Sedikitnya 10 lokasi disiapkan untuk penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan. Sebagai tuan rumah, Kalsel berupaya sukses dalam penyelenggaraan dan sukses dalam prestasi.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan sedikitnya 10 lokasi untuk penyelenggaraan acara berskala nasional Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ XXIX Nasional Tahun 2022. Lokasi acara tersebar di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
Kalimantan Selatan ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ XXIX Nasional Tahun 2022 melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 442 Tahun 2020. Kegiatan MTQ di Kalsel berlangsung pada 10-19 Oktober 2022.
Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, kesiapan venue (lokasi acara) MTQ di Kalsel sudah 80 persen dengan panggung utama berada di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar. Panggung utama di Kiram Park disiapkan sebagai tempat pembukaan sekaligus penutupan kegiatan MTQ.
”Semua venue kegiatan MTQ sudah disiapkan. Khusus untuk venue utama ditargetkan siap 100 persen pada H-3 atau tiga hari sebelum acara pembukaan,” kata Roy lewat keterangan tertulis di Banjarmasin, Sabtu (8/10/2022).
Pembukaan kegiatan MTQ XXIX di Kalsel dijadwalkan pada Rabu (12/10/2022) malam di Astaka Utama Kiram Park, Banjar. Kegiatan MTQ tersebut menurut rencana dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Lokasi yang disiapkan untuk penyelenggaraan MTQ di Kalsel adalah di Masjid Agung Al-Karomah Martapura (Banjar), Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan (Banjar), Masjid Nurul Iman (Banjarbaru), dan aula serba guna Masjid Raya Sabilal Muhtadin (Banjarmasin).
Selanjutnya, Masjid Jami Banjarmasin, aula KH Idham Khalid Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin di Banjarbaru, aula Institut Agama Islam Martapura, dan Madrasah Tahfiz Darussalam Martapura.
Menurut Roy, pembukaan MTQ XXIX Nasional di Kalsel mengusung konsep digital. Pembukaan MTQ dengan konsep digital ini akan menjadi yang pertama kali di Indonesia. Untuk itu, panggung utama penyelenggaraan dilengkapi layar digital LED dengan panjang 38 meter dan lebar 10 meter. ”Semua materi MTQ akan ditayangkan secara digital atau multimedia, kemudian temanya pun akan ditampilkan sesuai dengan tema acara pada saat itu,” ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, Kalsel pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional pada 1970. Karena itu, penyelenggaraan MTQ Nasional 2022 adalah kesempatan kedua bagi Kalsel menjadi tuan rumah.
”Kalsel juga berarti ’kalian selamat’, maka sekarang ditambah menjadi Kalsel Babussalam atau pintu keselamatan. Dengan slogan itu, kami berupaya semaksimal mungkin menyukseskan gelaran MTQ nasional di Kalsel,” katanya.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional 2022, Sahbirin berharap daerahnya tidak hanya sukses dari segi penyelenggaraan, tetapi juga sukses dalam prestasi. ”Dengan kebersamaan dan keyakinan serta rida Allah SWT, MTQ Nasional di Banua (Kalsel) akan berjalan sukses dan lancar. Peran masyarakat dan pemangku kepentingan lain sangat dibutuhkan,” katanya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Abdul Rohim menjamin pasokan listrik saat kegiatan MTQ nanti dipastikan aman. Kelistrikan Kalselteng saat ini memiliki sistem interkoneksi dengan surplus daya sebesar 475 megawatt sehingga sangat cukup untuk mendukung berbagai kegiatan dan juga investasi di Kalsel.
”PLN bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain siap berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja menjaga keandalan suplai listrik sehingga memberikan rasa aman selama rangkaian kegiatan MTQ berlangsung,” katanya.