Lebih dari 51 Persen Wisman ke Indonesia Lewat Bali
BPS Provinsi Bali menyebutkan, jumlah kedatangan wisman ke Bali periode Januari 2022 sampai Agustus 2022 mencapai 894.667 kunjungan, atau 51,70 persen dari total jumlah wisman ke Indonesia.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali selama periode Januari 2022 sampai Agustus 2022 tercatat 894.667 kunjungan. Jumlah itu mencerminkan 51,70 persen dari total kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia periode Januari 2022 sampai Agustus 2022, yang tercatat 1.730.426 kunjungan.
Perihal itu diungkapkan Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Bali I Made Agus Adnyana dalam penyampaian Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali bulan Oktober 2022 di Kantor BPS Provinsi Bali, Kota Denpasar, Senin (3/10/2022).
Secara terpisah, keterangan PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, periode September 2022, menggambarkan pencapaian positif dari jumlah pergerakan penumpang ataupun pesawat udara melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai selama periode Januari 2022 sampai Agustus 2022.
Hingga awal September 2022, menurut siaran pers PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 22 rute penerbangan internasional ke 13 negara.
Pada Agustus 2022, terdapat penambahan rute internasional, yakni Seoul (Korea Selatan)-Denpasar (Bali), dan pada September 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga melayani rute internasional Taipei (Tiongkok)-Denpasar (Bali).
Berdasarkan siaran resmi BPS Provinsi Bali, jumlah kedatangan wisman yang langsung ke Bali pada Agustus 2022 sebanyak 276.659 kunjungan. Jumlah kunjungan wisman selama Agustus 2022 itu meningkat 12,23 persen dibandingkan periode Juli 2022. Mayoritas kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Secara kumulatif, jumlah kedatangan wisman ke Bali selama Januari 2022-Agustus 2022 sebanyak 894.667 kunjungan. Adapun jumlah wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada periode Januari 2022 – Agustus 2022 mencapai 1.730.426 kunjungan.
Kondisi itu jauh lebih baik dibandingkan kedatangan wisman ke Bali pada Januari 2021-Agustus 2021 sebanyak 43 kunjungan.
”Sejak pintu internasional melalui Bali dibuka mulai Februari lalu, terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Tren peningkatan itu juga tecermin dari jumlah penerbangan rute internasional yang bertambah,” kata Agus seusai menyampaikan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali bulan Oktober 2022, Senin (3/10/2022).
Agus menambahkan, pencapaian positif sektor pariwisata di Bali itu juga dipengaruhi penyelenggaraan beragam kegiatan di Bali serangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022.
Optimisme membaiknya sektor pariwisata juga diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.
Sejak pintu internasional melalui Bali dibuka mulai Februari lalu, terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. ( Agus Adnyana)
Disebutkan pariwisata Bali 2022 akan terus membaik sejalan dengan penyelenggaraan sejumlah even internasional, pelonggaran kebijakan perjalanan, dan peningkatan jumlah maskapai internasional, yang mengoperasikan penerbangan langsung ke Bali.
Hal itu disampaikan Trisno Nugroho dalam acara Media Gathering Bank Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (30/9/2022).
Inflasi
Selain paparan perihal perkembangan pariwisata Bali bulan Agustus 2022, penyampaian Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali bulan Oktober 2022 juga mengulas perihal perkembangan tingkat inflasi gabungan Kota Denpasar dan Kota Singaraja September serta perkembangan nilai tukar petani (NTP), perkembangan ekspor dan impor, dan perkembangan transportasi udara Agustus 2022.
Adapun terkait tingkat inflasi di Bali, yang merupakan gabungan inflasi di Kota Denpasar dan Kota Singaraja (Buleleng), Bali, mengalami inflasi sebesar 0,54 persen secara bulanan (month to month) pada September 2022 dan inflasi sebesar 6,84 persen secara tahunan (year on year).
Dalam pemaparannya di Kantor BPS Provinsi Bali, Senin (3/10/2022), Agus Adnyana merinci, inflasi di Kota Denpasar pada September 2022 sebesar 0,56 persen, sedangkan inflasi di Kota Singaraja sebesar 0,35 persen.
Kota Denpasar menempati posisi ke-75 dari 88 kota di Indonesia, yang mengalami inflasi pada September 2022, sedangkan Kota Singaraja (Buleleng) berada di posisi ke-85 dari 88 kota, yang mengalami inflasi.
Komponen pemicu inflasi di Bali adalah komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices), sedangkan komponen inti dan komponen bergejolak mengalami deflasi.
Berdasarkan kelompok, transportasi menyumbangkan inflasi setinggi 9,47 persen dengan andil sebesar 1,09 persen, disusul kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran setinggi 0,70 persen dengan andil sebesar 0,07 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga setinggi 0,22 persen dengan andil 0,04 persen.