Pemerintah Targetkan Imunisasi PCV untuk 4,6 Juta Bayi
Pemerintah menyiapkan vaksin pneumococcus konyugasi (PCV) untuk 4,6 juta bayi dan anak balita di Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk menekan risiko anak terjangkit pneumonia dan tengkes.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
—
Pemerintah mulai menerapkan imunisasi vaksin pneumococcus konyugasi (PCV) ke seluruh Indonesia pada Senin (12/9/2022). Dengan begitu, PCV kini ditetapkan dalam imunisasi dasar yang akan diberikan tiga kali, saat bayi berumur 2,3, dan 12 bulan. Total ada 13 jenis imunisasi dasar yang bakal diberikan pada bayi berusia di bawah 1 tahun.
"PCV bertujuan melindungi anak dari risiko radang paru (pneumonia) yang disebabkan infeksi pneumokokus. Jika bayi dan balita mengalami radang paru tentu akan berpengaruh pada berkurangnya asupan gizi yang bisa memicu tengkes," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu di Palembang, Sumatera Selatan, Senin.
Ke depan, menurut Maxi, pemerintah menargetkan sedikitnya 4,6 juta sasaran bayi dan balita yang akan mendapatkan imunisasi PCV. "Untuk target awal, setidaknya 65-80 persen sasaran sudah diimunisasi," kata dia.
Sebelum ditetapkan sebagai salah satu imunisasi dasar, lanjut Maxi, pihaknya sudah menguji coba PCV di Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di daerah tersebut, PCV bisa menurunkan risiko angka kesakitan dan kematian bayi akibat pneumonia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, saat ini, radang paru menyebabkan kematian bayi sebesar 14,05 persen dan balita hingga 5 persen. Dia berharap, imunisasi PCV bisa ikut meningkatkan kualitas kesehatan bayi dan balita.
"Dengan imunisasi, kita bisa melindungi anak tetap sehat hingga dewasa. Mereka yang akan membangun masa depan Indonesia," ucapnya.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, semua pihak harus terlibat mengedukasi dan menjangkau masyarakat untuk mengimunisasi bayi dan balitanya. Tujuannya, agar masa depan anak-anak itu cerah tanpa dibayangi kesakitan atau kematian akibat radang paru.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman mengatakan, pihaknya menargetkan 79.402 bayi dan anak balita di Sumsel bisa diimunisasi PCV. Untuk tahun pertama diharapkan bisa mencapai sekitar 20-30 persen dari sasaran. Ada sekitar 52.000 vial vaksin yang sudah disebar di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel.