logo Kompas.id
NusantaraBalada Mim, Nelayan Pulau...
Iklan

Balada Mim, Nelayan Pulau Terluar di Kepulauan Riau yang Tercekik Harga BBM

Nelayan di pulau terluar perbatasan negara menghabiskan lebih dari 75 persen penghasilan untuk membeli bahan bakar. Bantuan langsung tunai dari pemerintah bak gula-gula yang bakal lenyap dalam sekejap.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 3 menit baca
Mim (42) dan keluarganya yang merupakan warga Pulau Pelampung datang dengan perahu ke kantor kelurahan di Pulau Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk mengikuti vaksinasi, Selasa (29/6/2021).
PANDU WIYOGA

Mim (42) dan keluarganya yang merupakan warga Pulau Pelampung datang dengan perahu ke kantor kelurahan di Pulau Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk mengikuti vaksinasi, Selasa (29/6/2021).

Kelompok nelayan yang mencari penghidupan di pulau terluar negeri ini adalah kelompok rentan yang paling merasakan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Tidak cukup dengan bantuan langsung tunai (BLT) yang besarannya tidak memadai, tetapi juga diperlukan tindakan afirmasi untuk secara langsung memastikan mereka mendapatkan akses pada BBM bersubsidi yang menjadi hak mereka.

”Kalau (harga) minyak goreng naik, kami masih bisa makan (dengan) merebus ikan. Tetapi kalau (harga) pertalite yang naik, kami tak bisa kerja untuk cari makan,” kata Mim (43), Kamis (8/9/2022).

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000