Pendaftar BBM Bersubsidi di Sulawesi Capai 83.000 Kendaraan
Pemilik kendaraan terus didorong mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan BBM bersubsidi melalui web atau aplikasi MyPertamina. Diharapkan, warga sudah terbiasa saat kebijakan ini diterapkan nantinya.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Walau belum secara resmi diterapkan di semua wilayah, Pertamina Regional Sulawesi terus mendorong warga mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Sejak disosialisasikan awal Juli lalu, hingga kini tercatat lebih dari 83.000 kendaraan yang telah terdaftar.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali, Selasa (6/9/2022), mengatakan, sosialisasi terus dilakukan secara bertahap. Harapannya, warga tak lagi kaget saat aturan ini diterapkan nantinya.
Sejak 1 September 2022, pembelian pertalite dan biosolar bersubsidi juga telah menerapkan scan QR code atau pindai kode batang untuk validasi. ”Untuk yang belum memiliki QR code, masih dapat mengisi BBM seperti biasanya, tapi dicatat nomor pelat kendaraannya,” ujar Mursali.
Meski begitu, Mursali menambahkan, ke depannya ada perlakuan yang berbeda ketika sudah masuk fase penerapan. Hal ini dilakukan agar kendaraan yang membeli BBM bersubsidi dapat termonitor dan tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan data Pertamina Regional Sulawesi, hingga Senin (5/9/2022), total kendaraan di seluruh Sulawesi yang telah terdaftar untuk mendapatkan BBM bersubsidi adalah 83.455 kendaraan. Dari jumlah ini, sebanyak 33.753 kendaraan terdaftar di wilayah Sulawesi Selatan.
Adapun di Sulawesi Utara sebanyak 19.430 kendaraan, Provinsi Gorontalo sebanyak 12.272 kendaraan, Sulawesi Tenggara sebanyak 10.499 kendaraan, Sulawesi Tengah sebanyak 5.101 kendaraan, dan Sulawesi Barat sebanyak 2.359 kendaraan.
Sejauh ini, walau telah banyak warga yang mengetahui soal pendaftaran kendaraan, sebagian belum mendaftar karena belum mengetahui caranya. ”Saya sudah dengar juga, untuk beli BBM bersubsidi, nanti harus mendaftar lewat aplikasi MyPertamina atau lewat web. Tapi, belum saya daftarkan karena masih bingung,” kata M Riswan (40), pengemudi mobil daring dan pemilik kendaraan 1.000 cc.
Meski begitu, Riswan mengatakan, sejauh ini dirinya masih dilayani seperti biasa saat membeli bensin di SPBU. ”Tapi, memang akan segera saya daftar,” ujarnya.
Taufik Kurniawan, Senior Supervisor Communication and Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, mengatakan, sejauh ini seluruh SPBU telah diminta untuk membantu pemilik kendaraan mendaftarkan kendaraannya.
”Jadi, bisa melalui website subsiditepat.mypertamina.id, layanan pendaftaran on the spot di beberapa SPBU di setiap wilayah, dan aplikasi MyPertamina bagi yang sudah memiliki di HP-nya. Jadi tidak harus pakai aplikasi. Makanya, kami minta pihak SPBU juga bisa membantu pemilik kendaraan,” ucapnya.