logo Kompas.id
NusantaraHarga Baru Pertalite...
Iklan

Harga Baru Pertalite Menyulitkan Hidup Nelayan Tradisional di Manado

Lonjakan harga pertalite kala harga ikan stagnan menyebabkan nelayan tradisional di Manado terimpit secara ekonomi. Mereka ingin setidaknya diperbolehkan mengakses bahan bakar bersubsidi tersebut di SPBU.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 4 menit baca
Rasyid Poli (62), nelayan tradisional, menjajakan ikan tangkapannya, Selasa (6/9/2022), di dermaga kawasan bisnis Megamas di tepi Teluk Manado, Sulawesi Utara.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Rasyid Poli (62), nelayan tradisional, menjajakan ikan tangkapannya, Selasa (6/9/2022), di dermaga kawasan bisnis Megamas di tepi Teluk Manado, Sulawesi Utara.

MANADO, KOMPAS — Lonjakan harga pertalite kala harga ikan stagnan menyebabkan nelayan tradisional di Manado, Sulawesi Utara, terhimpit secara ekonomi. Mereka ingin setidaknya diperbolehkan mengakses bahan bakar bersubsidi tersebut di stasiun pengisian bahan bakar umum mana pun yang paling dekat jangkauan.

Hal ini diungkapkan salah satunya oleh Haris Nyompa (54), ketua Kelompok Nelayan Kerang Putih, ketika ditemui di dermaga kawasan pertokoan Megamas, di daerah Sario, Selasa (6/9/2022). Beban yang ditanggung para nelayan tradisional sangat berat karena mereka selama ini sangat bergantung pada pertalite yang dijual secara eceran.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000