Diduga Bunuh Empat Warga di Mimika, Enam Prajurit TNI Ditahan
Enam prajurit TNI yang diduga terlibat aksi pembunuhan empat warga di Kabupaten Mimika ditahan polisi militer Kodam XVII/Cenderawasih. Para korban dibunuh serta tubuhnya dimutilasi dan dibuang ke Sungai Pigapu.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Enam prajurit yang diduga terlibat pembunuhan empat warga sipil di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua, pada 22 Agustus 2022 lalu resmi ditahan di Markas Subdetasemen Polisi Militer XVII/Cenderawasih. TNI AD akan memproses hukum seluruh prajurit yang terbukti bersalah.
Hal ini ditegaskan Panglima Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih Teguh Muji Angkasa saat ditemui di Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (29/8/2022).
Teguh mengatakan, pihaknya akan menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah setelah menjalani pemeriksaan di Subdetasemen Polisi Militer XVII/Cenderawasih Mimika. Hal ini sesuai instruksi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman.
Diketahui Identitas para korban adalah Arnold Lokbere, Irian Nirigi, dan Leman Nirigi. Sementara satu korban belum diketahui identitasnya. Para pelaku diduga terdiri tiga warga sipil dan enam prajurit TNI AD.
Kami ingin mengetahui motif di balik aksi pembunuhan empat warga ini.
Adapun para korban tewas dibunuh dan setiap korban tubuhnya dimutilasi menjadi tiga bagian pada 22 Agustus 2022. Mereka dibunuh ketika hendak membeli senjata jenis AK 47 dan FN dari para pelaku seharga Rp 250 juta pada pukul 21.50 WIT.
Diketahui Leman Nirigi adalah jaringan dari simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amunisi di Mimika. Sementara Irian Nirigi adalah Kepala Kampung Yugut Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Polres Mimika telah menangkap tiga pelaku yang merupakan warga sipil, yakni Andre Lee, Dul Umam, dan Rafles. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Polres Mimika untuk mengetahui motif di balik aksi ini.
”Enam prajurit yang ditahan masih menjalani pemeriksaan di Markas Subdetasemen Polisi Militer XVII/Cenderawasih Mimika. Mereka berasal dari satuan Brigade Infanteri Raider 20/Ima Jaya Keramo di Mimika,” kata Teguh.
Ia menambahkan, tim gabungan dari Kodam XVII/Cenderawasih akan bersinergi dengan Polda Papua untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Salah satu fokus penyelidikan adalah motif di balik aksi pembunuhan empat warga ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faisal Ramadhani saat dihubungi mengatakan, bagian tubuh dari semua korban belum ditemukan hingga kini. Para pelaku membuang potongan tubuh para korban yang terisi dalam empat karung di sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
Adapun kasus ini terungkap ketika warga menemukan potongan badan salah satu korban di Sungai Kampung Pigapu, di Distrik Iwaka, Jumat (26/8/2022) pukul 13.40 WIT. Para pelaku juga membakar mobil yang ditumpangi keempat korban.
”Anggota Polres Mimika baru menemukan dua potongan badan dari dua korban lain. Kami akan menerjunkan penyelam untuk menemukan potongan tubuh korban di sungai,” ujarnya.
Kepala Komisi Nasional Hak Asasi Mimika Perwakilan Wilayah Papua Frits Ramandey mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus pembunuhan empat warga di Mimika dan meminta klarifikasi dari pihak TNI AD.
”Kami ingin mengetahui motif di balik aksi pembunuhan empat warga ini,” ucap Frits.