Pembangunan Tol Kertosono-Kediri Memasuki Tahap Identifikasi Lahan
Progres rencana pembangunan Tol Kertosono-Kediri memasuki tahap identifikasi dan inventarisasi lahan. Jika 75 persen lahan siap, pembangunan bisa dimulai pada 2023.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Penetapan lokasi pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur terbit. Sebagai tindak lanjut, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri selaku pengelola bersiap memasuki tahap identifikasi dan inventarisasi lahan.
Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono (JNK)—anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk—Arie Irianto dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022), menjelaskan, penetapan lokasi ditetapkan melalui keputusan gubernur Jawa Timur, akhir Mei 2022.
Wilayahnya mencakup Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. ”Saat ini, tim panitia pengadaan tanah kedua kabupaten juga telah terbentuk dan memasuki tahap pelaksanaan tugas,” katanya.
Sekarang, menurut Arie, progres pembebasan lahan untuk kedua kabupaten berjalan dengan simultan, di antaranya melakukan pengukuran dan pendataan lahan serta sosialisasi. Dua kegiatan itu berlaku untuk 5 kecamatan dan 22 desa dalam penetapan lokasi yang telah ditetapkan.
Pihaknya bersama pejabat pembuat komitmen lahan akan berupaya agar pembebasan lahan untuk kedua kabupaten berjalan sesuai dengan target. Jika pembebasan lahan berjalan lancar sesuai target, pihaknya optimistis secara parsial pembangunan konstruksi Tol Kertosono-Kediri bisa dimulai 2023.
”Dengan catatan, progres lahan bebas telah mencapai 75 persen. Saat ini PT JNK juga tengah mengejar persetujuan rencana teknik akhir untuk jalan tol. Kami berkomitmen terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ucapnya.
Kami juga mesti berbenah agar orang mau datang ke Kota Kediri dan tak sekadar melewati. (Abdullah Abu Bakar)
Jalan Tol Kertosono-Kediri merupakan perpanjangan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Sesuai dengan adendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol tahun 2019, Jalan Tol Kertosono-Kediri memiliki panjang 20,30 kilometer dengan biaya investasi Rp 3,9 triliun.
Tol Kertosono-Kediri dilengkapi satu junction Kedungsoko—yang menghubungkan dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono—serta dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk yang tersambung dengan jalan akses Sugihwaras dan jalan akses Banyakan di Kabupaten Kediri.
”Jalan Tol Kertosono-Kediri akan tersambung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi sejak tahun 2018. Dengan demikian, total panjang jalan tol yang dikelola PT JNK untuk Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri adalah 108,3 kilometer,” ujarnya.
Menghubungkan
Dihubungi secara terpisah, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, Jalan Tol Kertosono-Kediri akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan, termasuk wilayahnya.
Tol Kertosono-Kediri juga akan berpadu dengan Bandara Internasional Dhoho yang saat ini dalam proses pembangunan dan direncanakan selesai 2023.
Tol ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta peningkatan sumber daya manusia dan kesehatan.
Menurut Abu, tol akan mempermudah orang untuk datang ke Kota Kediri meski ruas tol itu melintasi wilayah kabupaten. Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri mesti mempersiapkan berbagai hal penunjang agar infrastruktur yang ada bisa termanfaatkan optimal.
”Kami juga mesti berbenah agar orang mau datang ke Kota Kediri dan tak sekadar melewati. Pembenahan pun harus dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat,” katanya.