Panen Perdana Jagung ”Food Estate” dan Sosialisasi Pencegahan PMK di Belu
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan melakukan panen perdana jagung di lahan lumbung pangan di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Belu.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan panen perdana jagung seluas 16 hektar di lumbung pangan atau Food Estate Kabupaten Belu, perbatasan RI-Timor Leste. Panen jagung di puncak kemarau ini memanfaatkan air dari Bendung Rotiklot, bantuan dari Presiden Joko Widodo.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan dalam kunjungan kerja di Kabupaten Belu, Rabu (10/8/2022), melakukan panen jagung perdana secara simbolis di lahan lumbung pangan di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Belu. Turut hadir pada acara Bupati Belu dr Taolin Agustinus dan rombongan.
”Panen jagung seluas 16 hektar hari ini memiliki kebanggaan tersendiri bagi petani di desa ini. Inilah program pemerintah untuk menyediakan pangan secukupnya bagi masyarakat di wilayah perbatasan. Pemerintah terus berjuang agar total 30 hektar lahan di wilayah ini bisa digarap tuntas,” kata Laiskodat.
Panen jagung di puncak kemarau seperti ini jarang terjadi. Berkat adanya bendungan Rotiklot, bantuan dari Presiden Jokowi, di wilayah itu, lahan kering di wilayah perbatasan RI-Timor Leste itu bisa diolah. Jagung ini sebagai stok pangan warga di puncak kemarau, selain dijual untuk pelbagai keperluan rumah tangga.
Jagung itu ditanam oleh Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, 24 Maret 2022. ”Terima kasih Bapak Presiden. Hari ini saya memanen jagung bersama Bupati Belu, jagung yang ditanam Bapak Presiden beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Telantar
Masyarakat Kabupaten Belu, khususnya petani di Desa Fatuketi, sangat senang atas panen perdana dari program tanam jagung panen sapi ini. Sebelumnya, lahan tidur itu hanya bisa dijadikan padang penggembalaan ternak, atau hanya sebagai lahan telantar.
Kini, lahan tidur itu bisa menghasilkan pangan yang cukup bagi petani di perbatasan itu. Potensi lahan jagung di wilayah ini mencapai 150 hektar.
Gubernur Laiskodat sempat berbincang-bincang dengan tiga kelompok tani di desa itu, dipandu Camat Kakuluk Mesak.
Anggota kelompok tani ini, antara lain, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas bantuan Bendungan Rotiklot dan bantuan instalasi sprinkle sehingga memudahkan petani menyiram jagung.
Masyarakat harus terus didorong dan diarahkan agar bisa mandiri membangun ketahanan pangan.
Saat itu, petani meminta bantuan berupa silo untuk menyimpan dan mengeringkan hasil panen jagung, dan penyaluran sisa hasil panen berupa batang jagung untuk pakan ternak.
Semua pihak diajak terus bekerja sama membangun NTT sesuai bidang tugas masing-masing, mulai dari pinggiran terutama wilayah perbatasan negara. ”Masyarakat harus terus didorong dan diarahkan agar bisa mandiri membangun ketahanan pangan,” katanya.
Kegiatan ini melibatkan kelompok tani-ternak ”Buaoan Sehati Sejahtera” dari desa itu. Selain itu diserahkan juga bantuan dari Pemprov NTT kepada peternak setempat berupa vaksin Brucellosis, Hoc cholera, dan disinfektan untuk mencegah demam babi Afrika, ASF, serta vitamin bagi ternak.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat melakukan vaksinasi PMK terhadap ternak sapi milik peternak di Kabupaten Belu, Rabu (10/8/2022).
Kepala Dinas Peternakan NTT Yohana Lisapaly mewakili Gubernur Laiskodat mengatakan, saat ini PMK sudah masuk ke sejumlah provinsi di Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat. Itu berarti NTT pun berpeluang besar untuk masuknya PMK ini jika tidak dijaga secara ketat oleh semua pihak.
Timor Leste sebagai negara tetangga dengan Indonesia saat ini masih negatif PMK. Meski demikian, Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste harus selalu waspada terhadap virus ini karena sangat cepat menyebar.
”Prosedur pencegahan masuknya PMK tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat,” kata Lisapaly.
Ia mengatakan, bulan Agustus ditetapkan sebagai bulan vaksin ternak nasional. Ternak-ternak butuh imun tubuh yang kuat agar bisa terhindar dari serangan penyakit. Selama ini, ternak menjadi salah satu andalan para petani guna mendukung ketahanan pangan yang ada. ”Ternak sehat, produksi meningkat, keuntungan juga didapatkan para peternak,” katanya.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Belu, Laiskodat juga berkesempatan membuka turnamen sepak bola ”AA Bere Talo Memorial Cup”, yang berlangsung di Desa Weluli, Kecamatan Lamaknen, Belu.
Turnamen ini juga digelar dalam rangka peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di perbatasan. Masyarakat perbatasan pun diberi peluang untuk merayakan kemerdekaan dengan sejumlah atraksi budaya dan kegiatan hiburan selain turnamen tersebut.