Semua persiapan sudah selesai, termasuk empat kamera CCTV sudah dipasang di dalam ruang otopsi ulang di RSUD Sungai Bahar.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Berbagai persiapan dan pengamanan dilakukan demi memastikan lancarnya otopsi ulang jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Diperkirakan memakan waktu sekitar tiga jam, jika otopsi lancar, jenazah dapat dikebumikan kembali.
Proses awal otopsi akan diawali doa pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 07.00. Berlanjut dengan penggalian makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Setelah itu, jenazah akan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar yang juga berada di Desa Suka Makmur. Jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari TPU. Proses otopsi akan berlangsung di dalam kamar jenazah rumah sakit itu.
”Semua persiapan sudah selesai, termasuk empat kamera CCTV sudah dipasang juga di dalam ruang otopsi ulang,” ujar Aang Hambali, Direktur Utama RSUD Sungai Bahar, Selasa (26/7/2022).
Dari gerbang masuk RSUD, telah dibangun jalur khusus yang langsung menuju ruang otopsi ulang. Satu ruang di dekat ruang otopsi dijadikan sebagai tempat persiapan tim forensik. Di sekitar itu pula, pada ruang yang berbeda, disiapkan tempat khusus bagi keluarga dan kuasa hukum. Adapun tempat bagi awak media telah disiapkan khusus untuk jumpa pers setelah otopsi selesai.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto mengatakan, 330 personel polisi akan berjaga di sekitar lokasi makam, rumah sakit, rumah duka, dan jalur-jalur yang dilewati rombongan untuk kepentingan otopsi ulang. Pengerahan itu dimulai sejak Selasa. Tim aparat baru akan selesai berjaga pada Kamis mendatang.
”Semua proses akan dikawal dengan baik agar bisa berjalan dengan tenang dan lancar,” ujar Mulia.
Sementara itu, sukarelawan Pemuda Batak Bersatu, Pendeta Royanto, mengatakan, para pemuda masih terus berjaga demi memastikan makam Brigadir J aman hingga saat diotopsi kembali. Mereka juga telah membersihkan area sekitar makam dari semak. Di area makam juga telah didirikan tenda.
Sejak Sabtu lalu, di sekeliling makam dipasang pita garis polisi. Selain itu, sejak Selasa siang, makam telah dibatasi dari berbagai kunjungan.
Sebelumnya, makam Brigadir J mengundang penasaran masyarakat di wilayah Sungai Bahar. Sejak Sabtu lalu, warga berdatangan untuk menengok makam, lalu mendokumentasikannya. Tak sedikit warga yang mengadakan siaran langsung melalui media sosial. Ada pula yang berswafoto dengan latar makam Nofriansyah.
Menurut Agung, warga Unit 1 Sungai Bahar, dirinya selalu mengikuti perkembangan kasus Brigadir J di media massa. Pemberitaan itu membuatnya penasaran untuk berkunjung ke makam.