Gerakan Bangga Buatan Indonesia Panggungkan Hampir 600 UMKM Kalsel
Pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau GBBI Juli 2022 di Kalimantan Selatan menjadi panggung bagi hampir 600 UMKM untuk memasarkan produk serta meningkatkan penjualan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau GBBI Juli 2022. Kegiatan tersebut menjadi panggung bagi hampir 600 usaha mikro, kecil, dan menengah di Kalimantan Selatan untuk memasarkan produk dan meningkatkan penjualan.
Kegiatan GBBI Juli 2022 diselenggarakan di Taman Siring 0 Kilometer, Kota Banjarmasin, Jumat-Minggu (22-24/7/2022). Untuk kegiatan kali ini, tema yang diusung ”Jelajahi Warna-warni Kalimantan Selatan”.
Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana mengatakan, kegiatan GBBI kali ini merupakan kolaborasi antara KKP selaku campaign manager dengan Pemerintah Provinsi Kalsel dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel.
”Misi kegiatan GBBI kali ini adalah mengangkat seluruh potensi produk olahan ikan dan produk pangan non-ikan serta berbagai produk UMKM. Hampir 600 UMKM akan hadir dalam kegiatan ini,” katanya di Banjarmasin, Rabu (20/7/2022).
Erwin menyebutkan, ada 67 UMKM yang akan memajang produknya di tenda utama pameran, kemudian ada 266 UMKM dari pemerintah provinsi dan 233 UMKM dari 13 kabupaten/kota di Kalsel yang hadir untuk memasarkan produknya pada kesempatan ini. Stan pameran produk UMKM akan ditempatkan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman yang sejajar dengan Sungai Martapura.
”Kalsel memiliki potensi perikanan yang cukup besar, terutama perikanan air tawar dengan ragam kulinernya dan produk olahan ikan. Untuk itu kami berkolaborasi dengan BI Kalsel, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota untuk mengangkat UMKM unggulan di Kalsel,” ujarnya.
Pembukaan GBBI Juli 2022 di Kalsel akan dihadiri Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Imam Subarkah mengatakan, GBBI adalah gerakan nasional yang bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk atau jasa dari UMKM lokal, demi mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM, termasuk industri kecil dan menengah.
Adapun target yang hendak dicapai dalam penyelenggaraan GBBI adalah peningkatan jumlah UMKM dan pelaku ekonomi kreatif yang masuk dalam ekosistem digital; peningkatan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal; peningkatan daya beli masyarakat; perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan, pendataan, dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal; serta stimulus ekonomi untuk UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.
”Untuk mencapai target GBBI Kalsel Juli 2022, kami telah menyelenggarakan beberapa kegiatan pengembangan UMKM unggulan Kalsel,” ujarnya.
Salah satu kegiatannya, menurut Imam, adalah kurasi UMKM unggulan Kalsel. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalsel dan dewan kurator. ”Kami telah melakukan kurasi terhadap lebih dari 500 UMKM unggulan Kalsel dan menghasilkan 65 UMKM lolos kurasi untuk dilakukan pendampingan pada 2022,” katanya.
Imam memastikan, semua UMKM unggulan Kalsel yang sudah lolos kurasi akan tampil dalam kegiatan GBBI Juli 2022. Mereka akan memamerkan beragam produk mode dan aksesori, dekorasi rumah, serta makanan dan minuman.
”Setelah kegiatan GBBI, kami tetap akan melakukan pendampingan untuk peningkatan kualitas produk UMKM unggulan Kalsel, termasuk perluasan akses pasar ke Jepang melalui kegiatan Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor (Pamor Borneo) pada Agustus 2022 di Jepang,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono, pemerintah provinsi sangat mendukung pelaksanaan kegiatan GBBI di Kalsel. Persiapan untuk kegiatan tersebut sudah mencapai 100 persen.
”Kami ikut menyemarakkan pameran dengan berbagai produk olahan ikan. Diharapkan banyak masyarakat yang datang dan membeli produk-produk UMKM supaya terjadi peningkatan transaksi dan penjualan,” katanya.