Pesta Kesenian Bali Kembali Digelar, Pesertanya Mencapai 16.500 Seniman
Pesta Kesenian Bali 2022 digelar secara daring dan luring, dengan dihadiri penonton. PKB menjadi ajang festival seni terbesar di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pesta Kesenian Bali atau PKB bakal kembali digelar mulai 12 Juni hingga 10 Juli 2022. Mengambil tema besar ”Danu Kerthi, Huluning Amreta” atau memuliakan air sumber kehidupan, penyelenggaraannya dilangsungkan dengan dihadiri penonton, juga digelar secara daring.
Tahun ini menjadi penyelenggaraan PKB ke-44. Bakal ada sedikitnya 16.500 seniman dari 206 sekaa (grup seni) di Bali. Bakal ada seniman dari Jepang, Perancis, Amerika Serikat, dan Spanyol.
PKB akan menggelar beragam acara, seperti pawai (peed aya), pergelaran (rekasadana), parade (utsawa), perlombaan (wimbakara), pameran (kandarupa), dan lokakarya (kriyaloka), serta sarasehan (widyatula). Dalam PKB juga diagendakan pemberian penghargaan kepada pengabdi seni, Adi Sewaka Nugraha.
Pergelaran kali ini akan lebih banyak dilangsungkan di area Taman Budaya Provinsi Bali dan dapat dihadiri penonton. Sementara pameran (kandarupa) serangkaian PKB ke-44 dilangsungkan di beberapa museum, yakni Museum Puri Lukisan Ratna Wartha, Museum Seni Neka, Museum Arma, dan Gedung Kriya Taman Budaya Provinsi Bali. Pameran mengangkat tema ”Danu–Hulu–Manu, Susastra Lelaku Air Cipta Rupa”.
”Kehadiran dan keikutsertaan delegasi dari luar negeri ini berangkaian dengan penyelenggaraan perayaan budaya dunia, yakni Bali World Culture Celebration 2022”, kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha di Bali, Jumat (10/6/2022). Pelaksanaan acara Bali World Culture Celebration (BWCC) 2022 digelar secara hibrida mulai Minggu (12/6/2022) sampai Sabtu (25/6/2022).
Baca juga:
Pesta Kesenian Bali 2021 Ingin Buktikan Pulau Dewata Aman Dikunjungi
Dalam tulisan sambutan pelaksanaan PKB 2022, Gubernur Bali I Wayan Koster menyebutkan, ajang ini sebagai salah satu implementasi visi pembangunan Bali tahun 2018-2023. Salah satunya, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru, yaitu memajukan kebudayaan Bali.
Dalam menyemarakkan PKB ke-44, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar turut menghadirkan karya garapan mereka, di antaranya melalui Gambyuh Agung, sebuah ciptaan barungan gamelan dengan konsep Asta Swara Bisah. Garapan ini menampilkan 88 instrumen gamelan dengan melibatkan 99 penabuh mengiringi tari rarejangan.
Garapan Gambyuh Agung untuk kali pertama ditampilkan pada pawai (peed aya), yang mengawali kegiatan PKB 2022. Penampilan seniman-seniman ISI Denpasar dapat disaksikan pada Minggu (12/6/2022) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Kota Denpasar.
Rektor ISI Denpasar Wayan Adnyana menyebutkan, garapan barungan gamelan dalam Gambyuh Agung meramu beragam melodi, mulai dari seruling gambuh, genggong, mandolin, okokan, kendang krumpung, hingga bumbung gebyog dan krepyak. Konsep barungan gamelan ini mengharmonisasikan tekstur bunyi alam dengan tajuk ”Langlang Tembang Danu”, yang dinyatakan sejalan dengan pemaknaan tema PKB.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Klungkung mengirimkan sekaa Gong Kebyar Wanita Crekeh Genjer dari Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, sebagai duta kabupaten untuk lomba gong kebyar dalam PKB ke-44. Sebagai bentuk kesiapan tampil di ajang PKB 2022, sekaa Gong Kebyar Wanita Crekeh Genjer dari Desa Lembongan tampil dalam uji coba di Catus Pata Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Kamis (9/6/2022).
Penampilan uji coba kelompok seni gong kebyar perempuan itu disaksikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Dia mengatakan sangat mengapresiasi keikutsertaan sekeha gong kebyar perempuan dari Nusa Penida dan meminta para seniman ataupun sanggar-sanggar seni untuk kembali bangkit setelah pandemi Covid-19.