Potensi Energi Terbarukan Indonesia Capai 437 Megawatt
Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 437 megawatt. Potensi tersebut diyakini menarik minat banyak negara untuk berinvestasi,
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS memeragakan cara pengisian energi listrik ke mobil listrik di SPKLU Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022).
MAGELANG, KOMPAS — Indonesia memiliki kekayaan potensi energi terbarukan sebesar 437 megawatt. Kekayaan ini, ditambah dengan tarif listrik yang relatif murah, sebesar 5 sen dollar AS per KwH. Hal itu membuat Indonesia dilirik banyak negara untuk menjadi mitra kerja sama dan sasaran penanaman investasi di bidang pemanfaatan energi.
Demikian dituturkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam paparannya dalam acara jumpa pers di acara peresmian Candi Borobudur sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan di Pos 3 Area Parkir Taman Wisata Candi Borobudur, Sabtu (4/6/2022).
Seperti banyak diberitakan sebelumnya, salah satu yang tertarik untuk bekerja sama adalah Elon Musk, pendiri sekaligus CEO SpaceX dan Tesla. Musk tertarik untuk bekerja sama dalam hal produksi baterai Lithium, semikonduktor dan mobil listrik.
Ke depan, menurut dia, Musk juga akan menanamkan investasi untuk pemasangan Starlink di Indonesia timur. Adapun, Starlink adalah jaringan internet yang langsung terhubung ke satelit.
Dalam hal ini, Luhut mengatakan, Indonesia terbuka bagi investasi yang dilakukan oleh siapa pun dari negara manapun, termasuk Elon Musk. “Untuk Musk, tempat penanaman investasi terbuka, bisa di daerah mana saja, bisa memakai energi geothermal di Jawa Tengah, atau memanfaatkan energi dari hydropower di Kalimantan Utara,” ujarnya.
Selain Musk, permintaan untuk menanamkan investasi di bidang pemanfaatan energi juga datang dari produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Aktivitas penggantian baterai di kendaraan sepeda motor listrik, diperagakan di area parkir Taman Wisata Candi Borobuduir, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022).
Luhut mengatakan, pemerintah juga sangat mendukung penggunaan energi terbarukan untuk kebutuhan di tingkat lokal, termasuk untuk kegiatan pariwisata. Terkait hal itu, dia pun mengapresiasi upaya PLN yang saat ini juga memulai membangun dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di dua destinasi wisata yaitu Taman Wisata Candi Borobudur, dan Prambanan.
Luhut juga mendorong agar semua destinasi wisata super prioritas, juga dapat mengikuti, menerapkan konsep wisata ramah lingkungan, dengan mengganti semua kendaraan berbahan bakar minyak, menjadi kendaraan listrik.
“Saya berharap, tahun depan, penggunaan semua kendaraan operasional di destinasi wisata, bisa berubah dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik,” ujarnya.
SAIFUL RIJAL YUNUS
Atraksi menggunakan motor listrik dalam peresmian motor listrik Gesits pertama kali di Indonesia Timur, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/2/2021). Pemerintah Provinsi Sultra mendorong adanya industri perakitan kendaraan listrik di daerah kaya nikel ini.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Bali, dan Madura PT PLN (Persero) Haryanto WS, mengatakan, dua SPKLU yang dibangun di Candi Borobudur dan Prambanan, adalah SPKLU fast charging dengan kapasitas 50 Kilowatt. Diharapkan, keberadaan SPKLU bisa membantu operasional semua kendaraan listrik yang ada di dua destinasi wisata tersebut.
Haryanto menegaskan, pihaknya akan terus mendukung penuh kebutuhan infrastruktur listrik di destinasi wisata. Selain di Candi Borobudur, dan Prambanan, PLN juga telah membangun SPKLU di Labuan Bajo, Bali, dan Lombok.
“Oktober nanti, kami juga akan menambah membangun SPKLU di destinasi wisata prioritas Danau Toba, Mandalika, dan Likupang,” ujarnya.
PT PLN (Persero) saat ini telah membangun 129 SPKLU, yang tersebar dari Aceh hingga Papua, dan tahun ini juga direncanakan akan dibangun 40 SPKLU baru.
Selain itu, Haryanto mengatakan, pihaknya akan membangun 291 stasiun penggantian baterai. Adapun, stasiun ini khusus dibangun untuk kebutuhan para pengguna sepeda motor listrik.