Tebing Longsor di Wonosobo Sebabkan Kemacetan, Tidak Ada Korban Jiwa
Tebing di Wonosobo longsor pada Sabtu pagi dan menimpa truk. Longsor menyebabkan kemacetan hingga 2 jam karena menutup jalan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
WONOSOBO, KOMPAS – Sebuah tebing yang berada di ruas Jalan Wonosobo-Purworejo tepatnya di Dusun Kedalon, Desa Sigug, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah longsor pada Sabtu (28/5/2022) pagi. Material longsoran sempat mengenai truk pengangkut kayu sehingga truk terguling. Akibatnya, kemacetan lalu-lintas terjadi selama 2 jam.
“Longsor akibat hujan deras kemarin sore di Desa Sigug. Tebing longsor menimpa ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kretek-Purworejo. Luas dari longsoran panjangnya sekitar 50 meter, ketinggian 20 meter, dan timbunan material di jalan sekitar 3 meter,” papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo Bambang Trie, Sabtu.
Bambang menyampaikan, longsor terjadi pada Sabtu pukul 06.00. Material longsoran juga sempat menimpa sebuah truk bernomor polisi AA 9321 WF yang saat itu mengangkut kayu albasia. “Material menimpa truk dengan driver atas nama Supri, tidak ada korban jiwa hanya saja truk terguling,” kata Bambang.
Atas longsor itu, lanjut Bambang, tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Bina Marga, Dinas PUPR kabupaten berupaya mengevakuasi kendaraan serta membersihkan material tanah dengan alat berat. “Dalam waktu sekitar 3 jam akses jalan sudah mulai terbuka dengan sistem buka-tutup. Longsor sempat menutup jalan sekitar 2 jam karena menimpa bahu jalan,” papar Bambang.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di mana saat ini di Wonosobo curah hujannya tinggi. “Selain itu tekstur tanah juga labil dan perbukitan dan sangat rawan longsor. Warga diimbau waspada,” tuturnya.
Dikutip dari www.bmkg.go.id pukul 10.00, prakirawan BMKG Jawa Tengah menyampaikan prospek cuaca 3-6 jam ke depan di Jawa Tengah pada 28 Mei ini, bahwa diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem hujan sedang sampai lebat yang disertai kilat dan angin kecang. Cuaca ekstrem itu diperkirakan akan melanda wilayah Temanggung, Magelang, Kabupaten Semarang, Kenal, Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Kebumen, Klaten, Boyolali, Blora, Purwodadi, Sragen, Karanganyar.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada terkait dampak banjir, tanah longsor, angin kencang. Masyarakat pun diminta menjauh dari bantaran sungai, wilayah rawan banjir, serta lereng rawan longsor.
Kompas.id (9/3/22) memberitakan, longsor di Wonosobo juga sempat melanda 8 lokasi berbeda. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Longsor terjadi di sejumlah desa yang tersebar di Kecamatan Mojotengah dan Kecamatan Kejajar, Wonosobo.