logo Kompas.id
NusantaraPakan Alami Cegah Sapi NTT...
Iklan

Pakan Alami Cegah Sapi NTT dari Penyakit

Sebagian besar sapi di NTT diberi pakan alami sehingga lebih kebal dari serangan penyakit. Hingga Rabu (18/5/2022), NTT bebas dari PMK.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
Kawanan sapi melintasi jalanan di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (10/5/2022). Di daerah itu belum ditemukan wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kawanan sapi melintasi jalanan di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (10/5/2022). Di daerah itu belum ditemukan wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak.

KUPANG, KOMPAS — Hingga Rabu (18/5/2022), belum ada satu pun sapi ternak di Nusa Tenggara Timur yang menderita penyakit mulut dan kuku. Peternak setempat meyakini, sumber pakan alami menjadi kunci ternak memiliki kekebalan tubuh sehingga terhindar dari wabah penyakit. Kualitas daging ternak juga dianggap lebih baik.

Di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, hampir semua keluarga memiliki sapi ternak. Setiap pagi dan petang, sapi digembalakan di padang rumput sekitar perkampungan itu. Sapi memakan daun-daun yang tumbuh liar seperti lamtoro, rumput gajah, rumput raja, dan kelor. ”Kami tidak pernah campur dengan makanan pabrik,” ujar Ferdi (34), peternak.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000