Ribuan Peserta Ikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Unsoed Purwokerto
Sebanyak 16.651 orang mengikuti ujian tulis berbasis komputer di Unsoed Purwokerto. Ujian berlangsung di 8 lokasi dan dibagi menjadi 2 gelombang.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau UTBK-SBMPTN 2022 di Universitas Jenderal Soedirman, Banyumas, Jawa Tengah, dimulai Selasa (17/5/2022). Pesertanya tercatat mencapai 16.651 orang.
UTBK gelombang pertama digelar 17-23 Mei dan gelombang kedua pada 28 Mei-3 Juni 2022. Semua digelar di delapan lokasi, mulai dari Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, hingga Fakultas Kedokteran.
Selasa pagi di kompleks Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), banyak peserta ujian terlihat memasuki ruangan ujian. Mereka membawa kelengkapan administrasi dan diwajibkan memakai masker.
Di luar gedung, sejumlah pengantar menunggu jalannya ujian. Anas (50), warga Tegal, mengatakan, datang bersama anaknya ke Purwokerto pada Senin sore.
”Anak saya ingin kuliah di Fakultas Ekonomi Unsoed, semoga bisa lancar ujiannya,” ujar Anas.
Dina Lestari (23), mahasiswi Universitas Islam Negeri KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, juga mengantar kerabatnya. ”Adik saya datang dari Tegal. Sebelumnya, dia belajar rangkuman soal, baik di buku maupun internet. Semoga bisa diterima,” tutur Dina.
Humas Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Unsoed Wisnu Widjanarko mengatakan, ada tiga kelompok ujian yang diselenggarakan di Pusat UTBK-351 Unsoed. Ketiganya adalah kelompok Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum), serta Campuran.
Materi yang diujikan untuk Saintek adalah Tes Potensi Skolastik, Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik Saintek.
Untuk Soshum, materi yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik, Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik Soshum.
Sementara untuk Campuran, Tes Potensi Skolastik, Bahasa Inggris, Tes Kompetensi Akademik Saintek, serta Tes Kompetensi Akademik Soshum.
”Tahun ini, ada lima peserta difabel, antara lain tunadaksa serta low vision, yang ikut seleksi,” katanya.
Wisnu melanjutkan, untuk Saintek dan Soshum, sesi ujian dilaksanakan pukul 06.45-10.30 dan pukul 13.00-16.45. Adapun untuk kelompok campuran pukul 06.45-13.25. Khusus untuk hari Jumat, sesi siang dimulai pukul 13.15-17.00, hanya untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum. Setiap sesi akan memfasilitasi 620 peserta ujian.
”Guna mendukung kelancaran pelaksanaan ujian, kami menyiapkan 56 penanggung jawab lokasi (PJL), 7 wakil PJL, dan 364 pengawas ruang,” ujar Wisnu.