Hari Ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik, ”One Way” Kembali Diberlakukan
Puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi hari ini, Minggu (8/5/2022). Kepolisian bersama sejumlah pihak terkait kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas "one way" atau satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Lebaran terjadi hari ini, Minggu (8/5/2022). Kepolisian bersama sejumlah pihak terkait pun kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way atau satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa. One way diberlakukan dari Kilometer 428 Jalan Tol Semarang ABC, Jawa Tengah, sampai Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
”Atas diskresi kepolisian, Jasa Marga mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way mulai Km 428 Jalan Tol Semarang ABC sampai dengan Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak Minggu pukul 09.00 WIB,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru melalui keterangan tertulis.
Heru menambahkan, untuk mengoptimalkan rekayasa lalu lintas one way itu, Jasa Marga atas diskresi kepolisian juga memberlakukan sistem contraflow atau lawan arus. Contraflow dua lajur diberlakukan dari Km 66 sampai dengan Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sementara contraflow satu lajur diberlakukan dari Km 47 sampai Km 28 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta sejak Minggu pukul 09.00.
”Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan dari arah Jakarta menuju arah timur yang terdampak one way arus balik. Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu, dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Heru.
Sebelumnya, Heru mengatakan, Jasa Marga memprediksi hari Minggu ini merupakan puncak arus balik. Pada hari ini diprediksi sekitar 269.000 kendaraan akan kembali ke Jabotabek atau naik 53,6 persen dari lalu lintas normal periode November 2021.
”Sejak kemarin, kami mengimbau masyarakat untuk tidak pulang di puncak arus balik. Kami berharap dengan adanya kebijakan perpanjangan libur anak sekolah hingga 12 Mei 2022, lalu lintas sebesar 60 persen yang belum kembali tadi bisa terdistribusi hingga pekan depan,” ucap Heru.
Berdasarkan data Jasa Marga, hingga H+3 Lebaran atau Jumat (6/5) kemarin, masih ada sekitar 1,2 juta kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek. Sebelumnya, Jasa Marga mencatat, sekitar 2 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-10 sampai H1 Lebaran atau 22 April-2 Mei 2022.
Namun, pada H2 hingga H+3 atau 3-6 Mei 2022 baru sekitar 815.000 kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek. ”Berarti masih ada sekitar 60 persen atau 1,2 juta kendaraan yang belum kembali,” ujar Heru.
Untuk mengurangi kepadatan saat arus balik Lebaran, pemerintah telah memutuskan memperpanjang libur sekolah di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Perpanjangan dilakukan selama tiga hari, yakni pada 9-11 Mei 2022. Oleh karena itu, pelajar di tiga provinsi tersebut baru masuk sekolah mulai Kamis (12/5).
”Perubahan tanggal masuk sekolah setelah libur Lebaran ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2022,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kerja dari rumah
Selain itu, pemerintah juga mengimbau penerapan sistem work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. Imbauan penerapan WFH itu pertama kali diungkapkan Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo beberapa hari lalu. Listyo mengimbau perusahaan swasta dan instansi pemerintah memberlakukan WFH untuk mengurangi kepadatan saat arus balik.
Dengan penerapan WFH, masyarakat bisa memiliki waktu yang lebih longgar untuk kembali dari kampung halaman sehingga potensi kepadatan saat arus balik bisa dikurangi. Imbauan Kapolri soal WFH mendapat dukungan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Tjahjo juga mengaku telah memberikan arahan kepada semua pejabat pembina kepegawaian (PPK) agar mengatur jadwal WFH di instansi masing-masing. WFH bisa diterapkan selama satu minggu setelah puncak arus balik Lebaran yang diprediksi terjadi pada Minggu ini.
”Saya setuju dengan pendapat Kapolri agar instansi pemerintah menerapkan kebijakan WFH. Semua PPK diharapkan mengatur pembagian jadwal agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” ujar Tjahjo.