Lebaran Hari Kedua, Ribuan Wisatawan Ramaikan Tempat Wisata di Bandung
Ribuan pengunjung memadati sejumlah tempat wisata di kawasan Bandung. Rekayasa lalu lintas pun diterapkan untuk menjaga agar arus kendaraan tidak tersendat. Protokol kesehatan tetap jadi acuan utama.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Ribuan wisatawan mengunjungi sejumlah tempat wisata di kawasan Bandung, Jawa Barat. Sejumlah fasilitas dan wahana yang sempat tidak aktif saat Lebaran tahun sebelumnya kembali aktif dan meramaikan suasana.
Salah satu destinasi favorit adalah Bandung Zoological Garden (Bazooga) atau Kebun Binatang Bandung. Di hari kedua Lebaran, Selasa (3/5/2022), jumlah kunjungan mencapai 8.000 orang.
Marketing Communication Bazooga Sulhan Syafii memaparkan, angka itu mencapai target kunjungan harian selama Lebaran. Jumlah tersebut meningkat dari hari pertama Lebaran 2022 yang menembus 3.000 pengunjung.
”Jumlah ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan Lebaran 2021. Tahun lalu, kunjungan di Lebaran hari kedua hanya 4.000 orang dan hari pertama 2.000 orang,” ujarnya.
Menurut Sulhan, meningkatnya kunjungan ini terbantu pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Namun, ia menjamin, protokol kesehatan tetap menjadi acuan utama dalam berkegiatan di kebun binatang.
Petugas secara rutin mengingatkan warga untuk tidak terlalu berkerumun. Sejumlah wahana yang ramai pengunjung diawasi agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan yang membeludak.
”Kami sudah melakukan pembersihan disinfektan terhadap hampir seluruh area kebun binatang. Dua posko PMI juga disiagakan. Kami terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penangan Covid-19,” kata Sulhan.
Kebun binatang seluas 14 hektar ini merawat hampir 850 ekor satwa, mulai dari satwa lokal hingga satwa eksotis mancanegara. Sulhan berujar, salah satu wahana yang menarik pengunjung ialah satwa dari Afrika, seperti jerapah.
Sejumlah atraksi yang menjadi daya tarik Bazooga juga kembali ditampilkan. Selain atraksi hewan pintar, pertunjukan tradisional seperti Ketuk Tilu Buhun dan Pencak Silat juga hadir menghibur pengunjung. ”Pertunjukan tradisional ini diizinkan kembali setelah dua tahun berhenti karena pandemi. Akhirnya, kami bisa menampilkan kembali seni tradisional yang sebelumnya rutin ditampilkan,” ujar Sulhan.
Selain itu, kolam yang digunakan sebagai wahana permainan air kembali dibuka setelah dua tahun ditutup. Menurut Sulhan, wahana seluas 60 meter x 25 meter ini cukup digemari pengunjung.
Lonjakan pengunjung juga ditemukan di The Great Asia Africa (TGAA). Destinasi wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ini menjadi salah satu tujuan libur Lebaran ribuan pengunjung.
Pengelola obyek wisata TGAA Lembang, Wawan Setiawan, memaparkan, kunjungan pada hari kedua Lebaran mencapai 2.000 orang. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan Lebaran hari pertama yang menembus 1.700 pengunjung.
”Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Saat Ramadhan sebelumnya, kunjungan per hari hanya 200-300 pengunjung,” ujarnya.
Keramaian pengunjung di sejumlah lokasi wisata ini berdampak pada kepadatan lalu lintas hingga kemacetan. Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Suntana juga meminta masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan karena mobilitas yang tinggi selama Lebaran.
Suntana juga meminta masyarakat untuk manajemen waktu selama mengunjungi tempat wisata. Alasannya, rekayasa lalu lintas seperti mobilisasi satu jalur menjadi opsi agar tidak terjadi kepadatan dari dan menuju tempat wisata.
”Di hari baik ini, saya meminta masyarakat untuk tetap waspada. Anak-anak jangan dilepas, barang-barang dijaga. jangan abai protokol kesehatan. Para pengelola juga diharapkan tetap mengingatkan pengunjung (agar menaati prokes),” ujarnya.