Jelang Lebaran, Aktivitas Penumpang di Bandara El Tari Kupang Naik Cukup Tinggi
Menjelang Lebaran 2022, aktivitas penumpang di Bandara El Tari, Kupang, naik cukup signifikan. Kenaikan juga untuk kargo.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Menjelang Lebaran 2022, lonjakan penumpang di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Pihak pengelola bandara menyediakan tiga posko pendukung mudik tahun ini.
General Manager Bandara El Tari, Kupang, I Nyomam Noer Rohim di bandara, Senin (25/4/2022), mengatakan, dua tahun sebagian besar masyarakat tidak mengambil waktu mudik. Ada kecenderungan jumlah pemudik daridari dan ke NTT melalui Bandara El Tari tahun ini meningkat.
”Tahun 2021, tercatat 26.725 orang, sedangkan tahun 2022 penumpang yang sudah tercatat naik 105,73 persen atau 54.982 orang. Pada periode angkutan Lebaran tahun ini juga diprediksi terjadi peningkatan penumpang, pesawat, serta kargo baik yang datang dan pergi melalui Bandara El Tari,” kata Nyoman.
Pergerakan pesawat udara tahun 2022 jugadiprediksi naik menjadi 703 penerbangan dibandingkan tahun 2021 sebanyak 390 penerbangan. Sementara kargo, tahun ini juga diprediksi naik sebesar 665.686 kilogram dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 471,091 kilogram.
Prediksi kenaikan di atas berdasarkan jumlah yang sudah terekam sampai dengan Minggu (24/4/2022). Adapun waktu mudik masih berlanjut. Hari libur panjang menjelang Lebaran tahun ini pun akan berlaku 29 Aprilsampai dengan 5 Mei 2022 sehingga peluang penambahan penumpang melalui Bandara El Tari masih tinggi.
Menjamin rasa aman bagi para calon penumpang yang hendak berangkat dan penumpang datang melalui bandara, pihak PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang bersama Komunitas Bandara membangun tiga posko Lebaran di Bandara. Komunitas Bandara yang dimaksud, yakni TNI, Polri, Otoritas Bandara Wilayah IV, BMKG, Basarnas, Airnav, CIQ, Airline, dan Groundhandling.
”Ada tiga posko Lebaran yang dibangun, yakni posko keamanan, posko angkutan udara hari raya, dan posko terpadu. Khusus posko kesehatan, PT Angkasa Pura I bekerja sama dengan pihak terkait melaksanakan vaksin booster dan vaksin dosis kedua di area dropzone terminal dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 Wita, Senin sampai dengan Jumat. Selain itu, ada satu kendaraan mobile yang disiapkan untuk pelayanan hari Senin dan Jumat.
Posko terpadu terletak di depan pintu keluar bandara, bermanfaat untuk penyediaan data dan monitoring. Posko keamanan terletak di sebelah kanan gedung perkantoran bandara. Kehadiran tiga posko ini untuk menjamin rasa aman dan nyaman para calon pemudik, pengantar, dan penjemput melalui bandara.
Rio Hendarto dari Humas Bandara El Tari mengatakan, pelaksanaan vaksin booster, vaksin pertama, dan kedua tidak hanya bagi calon penumpang, tetapi juga untuk masyarakat umum. Vaksinasi ini melibatkan TNI AU, Polri, dan pihak terkait lain.
”Kami terus membangun kerja sama dengan semua pihak mencegah penyebaran virus ini. Setiap orang yang belum divaksin atau belum mendapatkan vaksin booster agar segera memanfaatkan kesempatan vaksinasi massal seperti ini. Setiap calon penumpang juga harus bisa memastikan bahwa aplikasi Peduli Lindungi sudah ter-install di ponsel pintar,” kata Rio.
Bambang Suhandar (45), pemudik, yang ditemui di Bandara El Tari, mengatakan, ia sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi Covid-19. ”Sekarang pemerintah memberi izin untuk mudik sehingga saya bersama istri dan dan seorang anak ambil kesempatan pulang ke Lamongan, Jawa Timur,” katanya.
Pengusaha bengkel sepeda motor di Betun, Malaka, 180 kilometer dari Kota Kupang ini, mengatakan, ia rindu bertemu orangtua dan keluarga besar di Lamongan untuk saling bersilaturahmi. Mereka berangkat lebih awal untuk menyiapkan sejumlah keperluan menyongsong Lebaran.
Usai Lebaran, Suhandar bersama sama istri pulang ke Malaka untuk kembali berjualan bakso dan mi ayam. Sementara anak ditinggal sama dua kakak dan neneknya di Lamongan untuk sekolah.
Ia mengaku sudah vaksin booster bersama istri, sementara anaknya baru dua kali vaksin. Keluarga ini tetap menjaga protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah selama perjalanan sejak dari Betun.