TNI AU Gencarkan Vaksinasi ke Sejumlah Kabupaten di NTT
Banyak warga di NTT belum menerima vaksinasi Covid-19. Berbagai cara dilakukan untuk mengajak warga ikut vaksinasi, seperti dengan menyediakan paket bahan kebutuhan pokok.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Tim dari Pangkalan TNI Angkatan Udara El Tari Kupang menggelar vaksinasi Covid-19 ke berbagai kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur. Dalam satu pekan terakhir, hampir 1.000 orang mengikuti vaksinasi yang disertai dengan pemberian bahan pokok dari TNI AU. Upaya itu untuk mempercepat program vaksinasi di NTT.
Komandan Pangkalan TNI AU El Tari Kupang Marsekal Pertama Aldrin Petrus Mongan, Minggu (24/4/2022), mengatakan, sudah tiga kabupaten yang didatangi tim, yakni Sumba Barat Daya, Manggarai Barat, dan Sikka. Total yang telah divaksinasi sebanyak 969 orang, dengan rincian 289 orang di Sumba Barat Daya, 355 orang di Manggarai Barat, dan 325 orang di Sikka.
Lokasi vaksinasi difokuskan di sekitar bandara, permukiman penduduk, kompleks persekolahan, dan fasilitas pemerintah lainnya. Petugas mendatangi masyarakat lalu mengarahkan mereka datang ke tempat itu. Sebagian dimobilisasi dengan kendaraan. Petugas vaksinasi melibatkan tenaga medis dari TNI AU dan tenaga medis setempat.
”Memang butuh sosialisasi terus menerus sebab masih banyak masyarakat di NTT yang belum menerima vaksinasi. Kami juga punya cara lain untuk mengajak mereka datang ke lokasi vaksin. Tim kami menyediakan paket bahan pokok, seperti minyak goreng, susu, dan gula pasir,” kata Aldrin.
Berdasarkan data rekapitulasi vaksinasi yang dihimpun dari laman Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu (23/4/2022), warga NTT yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 92,6 persen, dosis kedua 66,90 persen, dan dosis ketiga 6,97 persen. Sasaran vaksinasi di daerah itu sebanyak 3.831.439 orang.
Menurut Aldrin, vaksinasi akan terus berlanjut ke kabupaten lainnya di NTT. Dalam waktu dekat, tim akan mendatangi daerah lain yang capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah, seperti Kabupaten Alor, Flores Timur, dan Lembata. Untuk NTT, hanya Kota Kupang yang capaian vaksinasi dosis pertama sudah melampaui 100 persen.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Kupang untuk dosis pertama mencapai 103,67 persen, sedangkan dosis kedua 82,16 persen. Target warga Kota Kupang yang menerima vaksinasi sebanyak 333.628 orang. Selain di fasilitas kesehatan, vaksinasi gencar dilakukan di berbagai lokasi setiap hari.
Capaian vaksinasi itu yang membuat Kota Kupang cepat keluar dari zona merah penularan Covid-19. Jumlah kasus harian per Sabtu (23/2) kemarin tersisa 27 orang yang dirawat di rumah sakit dan satu orang menjalani isolasi mandiri di rumah. Padahal, satu bulan sebelumnya, kasus harian di kota itu sempat melampaui 3.000. Pemerintah Kota Kupang juga sudah menetapkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dari level III ke level I.
Sementara itu, potensi lonjakan kasus akibat kerumunan pada saat perayaan Paskah umat Kristiani pekan lalu belum tampak. Selama satu pekan, digelar berbagai acara peribadatan di gereja dan di luar gereja.
Sejumlah warga di Kota Kupang berharap pemerintah segera menetapkan status pandemi menjadi endemi. Alasannya, kekebalan komunitas mulai terbentuk. ”Coba lihat di Eropa, sejak satu tahun lalu mereka sudah datang ke stadion untuk nonton pertandingan sepak bola,” kata Martha Kolo (35), warga.
Di NTT, banyak warga tidak lagi mengenakan masker di jalanan ataupun di sejumlah kantor pemerintahan. Pesta yang melibatkan ribuan orang juga sudah mulai digelar di berbagai tempat. Terkesan, warga tidak lagi peduli dengan bahaya Covid-19. Mereka merasa sudah kebal setelah menerima vaksinasi.