Jalur Selatan Lumajang Sudah Bisa Digunakan Pemudik Sepeda Motor
Jembatan gantung Gladak Perak yang semula putus akibat terdampak erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 sudah bisa dilewati kendaraan roda dua. Hanya saja, tempat tersebut rawan menjadi titik kemacetan baru.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
LUMAJANG, KOMPAS — Jalur selatan Lumajang-Malang di Jawa Timur sudah bisa digunakan pemudik sepeda motor pada Lebaran 2022. Jembatan gantung Gladak Perak yang semula putus terdampak erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 kini dapat dilewati kendaraan roda dua. Namun, kawasan itu rentan menjadi titik kemacetan baru jika tanpa pengawasan ketat.
Pada Minggu (24/4/2022), jembatan gantung itu ramai dikunjungi warga. Banyak di antara mereka berfoto di sekitar jembatan. Hal ini menganggu arus lalu lintas di jembatan itu.
”Kami rombongan dari Banyuwangi sengaja datang melihat jembatan baru. Ingin tahu seperti apa. Rupanya hanya bisa untuk motor, mobil tidak bisa,” kata Suratno (40), warga Genteng, Banyuwangi.
Ana (38), warga Pasirian, Lumajang, bahagia jembatan itu akhirnya rampung dibangun. Meski hanya untuk sepeda motor, keberadaan jembatan vital membantu aktivitas warga.
”Sebelumnya, aktivitas warga terhambat. Ada teman saya bertugas di Puskesmas Pronojiwo, sampai harus kos di sana. Sulit jika harus berangkat setiap hari dari Pasirian karena jaraknya terlalu jauh,” katanya.
Akan tetapi, Ana juga khawatir, jika tidak ada petugas, arus lalu lintas di sekitar jembatan bakal terganggu. ”Sekarang saja sudah banyak orang ingin lihat jembatan. Nanti, saat Lebaran pasti lebih banyak yang datang,” katanya.
Sebelumnya, dalam pemaparan rencana Operasi Angkutan Lebaran Jawa Timur 2022 pada Sabtu (23/4/2022), Dinas Perhubungan Jatim memetakan 10 titik rawan macet dan bencana alam. Lokasi rawan banjir, misalnya, di Sumobito dan Ploso di Jombang. Adapun longsor potensial muncul di Dampit-Lumajang, Ponorogo-Pacitan, Kota Batu, Pujon, Ngantang, dan Kasembon di Kabupaten Malang.
Selain itu, diwaspadai juga ada belasan titik kemacetan, di antaranya kawasan Tlogomas, Panji Suroso, dan Jalan Kolonel Sugiono di Kota Malang serta kawasan Lawang, Simpang Tiga Karangploso, Karanglo, dan Bululawang di Kabupaten Malang.
Kepala Dishub Jatim Nyono mengatakan, antusiasme pemudik pada Lebaran 2022 diprediksi akan meningkat setelah dua tahun pandemi. Tahun ini 14 juta-16 juta pemudik diperkirakan akan menuju Jatim.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, ada peningkatan 10-35 persen di setiap moda darat, laut, dan udara saat Lebaran ini. Dia berharap, semua pihak harus bekerja sama serta mendukung agar arus mudik dan balik Lebaran 2022 nanti lancar, aman, dan sehat.