Kondisi Terkini Enam Provinsi Tujuan Mudik Favorit Saat Pandemi
Mudik kembali berlangsung seiring penularan Covid-19 yang kian melandai. Sebanyak 85,5 juta orang diperkirakan bermigrasi selama libur Lebaran 2022. Enam daerah jadi daerah tujuan sekaligus penopang mobilitas warga.
Tradisi mudik Lebaran tahun ini kembali disambut gempita setelah dua episode sebelumnya terhalang pandemi Covid-19. Kementerian Perhubungan memprediksi, 85,5 juta penduduk akan bermigrasi. Hanya saja, saat pandemi belum benar-benar lenyap, prinsip kewaspadaan wajib diutamakan. Apalagi, mudik lazim diikuti liburan keluarga.
Inilah enam provinsi dengan tujuan mudik favorit yang punya peran sentral dalam pergerakan mudik. Kendati memiliki tingkat kerentanan Covid-19 berbeda-beda, setiap daerah bersiap menyambut mobilitas tahunan terbesar di Nusantara ini. Bagaimana situasi pandemi terkininya?
Waspada di Jawa Tengah
Dari 85,5 juta penduduk yang diperkirakan ke luar kota pada masa libur Lebaran 2022, sebanyak 23,5 juta atau sekitar 27,5 persen bakal menuju Jawa Tengah. Provinsi ini memang dikenal salah satu kantong penyumbang tenaga kerja di kota-kota besar.
Bahkan, Pemerintah Provinsi Jateng kembali menggelar Mudik Lebaran Gratis bagi para perantau yang bekerja di Jabodetabek. Sebanyak 118 bus disiapkan atas bantuan Bank Jateng dan kabupaten/kota. Syaratnya, ber-KTP Jateng dan sudah menjalani vaksinasi penguat (booster). Kriteria pekerjaan yang boleh ikut program ini adalah asisten rumah tangga, pengemudi online, buruh bangunan, serta pedagang kecil atau asongan. Mudik gratis ini berangkat dari Taman Mini Indonesia Indah pada 28 April.
Meski demikian, kewaspadaan tetap mesti diterapkan. Data corona.jatengprov.go.id, hingga Senin (18/4/2022), baru terdapat tujuh daerah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 atau kategori penularan Covid-19 rendah, yakni Kota Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Blora, dan Kabuaten Karanganyar. Sementara 28 daerah lain berstatus PPKM level 2.
Adapun hingga Jumat (15/4), rata-rata tingkat kepositifan atau positivity rate di Jateng berdasarkan data Kementerian Kesehatan sebesar 2,6 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yang 1,11 persen.
Namun, pemerintah setempat bukan tanpa antisipasi. Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen berpesan agar Satuan Tugas Jogo Tonggo kembali diaktifkan. Dengan begitu, pemudik bisa didata, dipantau kesehatannya, dan diketahui status vaksinasinya. Adapun Jogo Tonggo adalah program inisiatif Pemprov Jateng agar setiap warga saling menjaga dan mengawasi pada masa pandemi. ”Kami minta Satgas Jogo Tonggo kembali disiapkan. Sebentar lagi kita kedatangan tamu yang banyak dan waktu (tinggalnya) akan agak panjang,” kata Yasin.
Bagi warga yang belum sempat dapat vaksinasi penguat, Pemprov Jateng juga memfasilitasi dengan menyediakan enam lokasi vaksin di posko terpadu, antara lain di Tol Banyumanik Semarang dan Pemalang.
Bagaimana kesiapan tempat wisata? Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata setempat telah menginstruksikan para pengelola wisata, hotel, dan restoran segera melakukan vaksinasi penguat. Bila perlu, pembukaan gerai vaksinasi dilakukan di tempat-tempat wisata untuk melayani wisatawan yang belum divaksin. Daerah yang akan jadi sasaran pelancong, di antaranya, adalah Kabupaten Magelang, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kota Pekalongan.
Awas di Sumatera Barat
Mudik dan tradisi merantau tak bisa lepas dari Sumatera Barat. Sesuai dengan data Kementerian Perhubungan, sekitar 2 juta orang bakal mudik ke Sumbar tahun ini. Titik-titik kumpul warga, termasuk tempat wisata, bakal diawasi ketat.
Pengawasan penting karena di provinsi ini, dari 19 daerah, hanya satu yang berstatus PPKM level 1, yakni Kota Pariaman. Sementara satu daerah berstatus level 3, yaitu Kota Padang Panjang. Sisanya 17 kabupaten/kota berlevel 2. Adapun positivity rate kasus Covid-19 di Sumbar pada awal April berada di angka 3,22 persen. Selain itu, angka kesembuhan kian meningkat menjadi 95,16 persen.
Kota Padang yang juga masih berstatus PPKM level 2 diperkirakan menerima 2 juta wisatawan selama libur Lebaran. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Eri Senjaya, Jumat (15/4/2022), mengatakan, selain perantau yang pulang kampung, wisatawan diperkirakan juga datang dari provinsi tetangga, seperti Riau dan Jambi.
Destinasi wisata utama yang bakal dituju di Padang, antaran lain, kawasan Pantai Padang dan Pantai Air Manis. Untuk destinasi wisata religi, seperti Masjid Al Hakim, Masjid Mujahidin, dan Masjid Raya Sumbar, lanjut Eri, dinas mengimbau pengurus masjid meningkatkan kebersihan, sarana wudhu, parkir, dan kegiatan ibadah.
Posko taktis didirikan di tempat-tempat wisata sejak H-7 Idul Fitri. Posko ini untuk mengantisipasi praktik pemalakan, kemacetan, hingga keramaian pengunjung. Adapun di tempat-tempat tertutup, seperti mal, bioskop, kafe, dan rumah makan, dinas meminta pengelola mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi untuk mengantisipasi membeludaknya kunjungan.
Di Sumbar, Dishub setempat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) menyiagakan semua tempat di jembatan timbang bagi masyarakat yang ingin beristirahat dan mengecek kesehatan. Bagi penumpang angkutan umum, juga bisa berhenti sejenak di lima terminal tipe A dan lima terminal tipe B.
Pemudik ataupun pelancong juga diimbau mengantisipasi titik-titik rawan macet dan kecelakaan. Ada 11 titik macet, antara lain Lembah Anai, Sitinjau Lauik, dan Pasar Koto Baru. Adapun lokasi rawan kecelakaan dan longsor ada 75 titik yang tersebar 19 kabupaten/kota. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar Heri Nofiardi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki dan menyiapkan alat berat di jalur rawan.
Baca juga: Sambut Wisatawan dan Perantau, Destinasi Wisata di Sumbar Disiapkan
Antisipasi di Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu daerah tujuan mudik nasional sekaligus mudik lokal yang memicu pergerakan masyarakat antarkabupaten dan kota secara besar-besaran. Data Kemenhub, 14,6 juta penduduk akan bergerak dari wilayah Jatim selama mudik. Angka ini bahkan melebihi pemudik dari Jabodetabek.
Di Jatim, pada 5 April 2022, dari 38 kabupaten/kota, masih ada tiga daerah berstatus PPKM level 3, yakni Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, dan Lumajang. Sementara yang berstatus level 1 tercatat delapan daerah, sisanya 27 daerah berstatus level 2.
Mengantisipasi gelombang migrasi lokal ataupun nasional di Jatim, pemerintah setempat terus menggenjot warga melindungi diri dengan vaksinasi, termasuk dosis penguat. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjamin stok vaksin Covid-19 cukup, yakni 1.071.590 dosis dan terus ditambah setiap jumlahnya berkurang.
Mengantisipasi gelombang migrasi lokal ataupun nasional di Jatim, pemerintah setempat terus menggenjot warga melindungi diri dengan vaksinasi, termasuk dosis penguat.
Hingga Senin (18/4), vaksinasi dosis pertama menjangkau 92,33 persen dari target 41,8 juta jiwa. Sementara dosis kedua 77,53 persen dan dosis penguat 12,81 persen.
Layanan vaksinasi Covid-19 disediakan di seluruh puskesmas di 38 kabupaten/kota. Selain itu, ada layanan vaksinasi malam hari di sejumlah masjid, seperti Masjid Al-Akbar Surabaya dan Masjid Agung Sidoarjo. Demi memudahkan warga, vaksinasi juga digelar di pusat perbelanjaan di Surabaya dan Sidoarjo.
Di jantung ekonomi Jatim, layanan vaksinasi jemput bola menyasar kawasan industri, seperti Sidoarjo Rangkah Industrial Estate. Upaya memasifkan layanan vaksinasi juga ditempuh dengan membuka gerai vaksin mobile di Pos Polisi Lalu Lintas Waru Sidoarjo yang berbatasan dengan Surabaya.
Layanan vaksinasi juga dibuka di perbatasan provinsi. Ada sembilan posko vaksinasi Covid-19 yang ditempatkan di perbatasan Jatim dengan Jateng dan perbatasan Jatim dengan Provinsi Bali. ”Pemudik yang belum vaksin dosis penguat akan divaksin di posko perbatasan saat melintas,” kata Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Nico Afinta.
Layanan vaksinasi juga bisa diakses di Stasiun Surabaya Gubeng dan Bandar Udara Juanda Surabaya. Selain vaksin, pengguna pesawat dan kereta api juga bisa melakukan tes Covid-19 untuk memenuhi syarat perjalanan dalam negeri. Penumpang kereta bisa mengakses tes Covid-19 tersebut di sejumlah stasiun.
Baca juga: Waspadai Jalur Rawan Longsor dan Banjir di Jatim Saat Mudik Lebaran
Ramai di Lampung
Lampung adalah titik sentral pergerakan migrasi melalui jalur laut dari Pulau Jawa ke Sumatera. Pada 2019, sebelum pandemi Covid-19, tercatat 902.678 penumpang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan arus mudik 2018 sebanyak 880.966 orang. Lampung sendiri tahun ini diprediksi menerima 2,7 juta pemudik.
Mengantisipasi lonjakan arus mudik dengan kapal laut, pengelola Pelabuhan Bakauheni terus berbenah. General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Bakauheni Suharto, Jumat (15/4/2022), menyampaikan, tujuh dermaga siap dioperasikan untuk mudik. Enam dermaga untuk angkutan reguler dan satu untuk eksekutif. Adapun jumlah kapal roro yang disiapkan sebanyak 70 unit. Sebanyak 28-32 kapal akan beroperasi setiap hari. Jika kurang, disiapkan kapal tambahan.
Loket masuk pelabuhan pun diperbanyak. Sembilan loket disiapkan untuk kendaraan roda dua, 21 loket kendaraan roda empat atau lebih, dan lima mesin penjual tiket otomatis tambahan untuk penumpang pejalan kaki.
Area parkir di dalam pelabuhan juga disiapkan menampung sekitar 6.000 kendaraan. ASDP juga mengoptimalkan pembelian tiket kapal secara daring untuk mencegah penumpukan penumpang.
Persiapan menyambut arus mudik juga dilakukan di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Executive Vice President Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji menjelaskan, pengelola tol menambah Gerbang Tol Bakauheni Selatan dari semula lima jalur menjadi tujuh jalur. Gerbang Tol Kotabaru juga ditambah dari empat jalur menjadi enam jalur. Untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, alat mobile reader pun ditambah.
Sementara bagi pemudik yang belum divaksinasi, Pemprov Lampung dan Polda Lampung menyediakan empat gerai vaksinasi Covid-19 dosis penguat di tempat peristirahatan Jalan Tol Trans-Sumatera. Empat gerai vaksinasi itu terletak di area peristirahatan Kilometer 20 A dan Km 20 B, tepatnya di Lampung Selatan. Adapun dua gerai lain ada di tempat rehat Km 172 Lampung Tengah dan Km 234 A Mesuji.
Di Lampung, dari 15 daerah, hanya 3 di antaranya berlevel PPKM level 1, yakni Kota Metro, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Lampung Selatan. Dari data Kementerian Kesehatan per 18 April, selain Papua, Lampung adalah daerah di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi, yakni 3.809 kasus.
Baca juga: Sambut Pemudik, Lampung Siapkan Empat Gerai Vaksinasi Covid-19
Padat di Jawa Barat
Pada mudik Lebaran 2022, jumlah pengguna kendaraan pribadi dan umum dengan jalur darat diperkirakan terbanyak, sekitar 66,6 juta orang atau sekitar 78 persen pemudik. Di jalur darat ini, ruas Tol Trans-Jawa ataupun jalur arteri, termasuk di Jawa Barat, berperan penting menopang pergerakan kendaraan.
Berada di perbatasan Jabar dan Jateng, Cirebon kerap dilalui pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun sebaliknya ke arah Jakarta. Cirebon juga termasuk dalam jaringan Jalan Tol Trans-Jawa, yakni Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), dan Tol Kanci-Pejagan.
Di ruas tol, fasilitas bagi pemudik ditingkatkan. Kepala Satlantas Polresta Cirebon Komisaris Alan Haikel, Minggu (17/4/2022), mengatakan, di area istirahat Kilometer 228A dan Km 229B di Cirebon, misalnya, dibangun posko pelayanan dengan aneka fasilitas, mulai dari ruang laktasi, tempat bermain anak, pijat refleksi, hingga fasilitas kesehatan serta vaksinasi.
Sementara di jalan arteri, pos pengamanan dan pengaturan lalu lintas disiapkan mulai dari Bunder, Arjawinangun, Kanci, Palimanan, Gebang, dan Losari. Pengamanan serupa dilakukan di ruas-ruas alternatif, seperti Ciperna, Jungjang, Ciwaringin, dan Dukuhpuntang.
Mengantisipasi macet yang selalu terjadi di pantura, dua tim pengurai disiapkan di jalur tol dan arteri. Setiap tim berisi 10 personel bersepeda motor. Polisi juga bakal menutup penggalan jalan atau u-turn di pantura. Sejumlah titik rawan kemacetan tersebar di Palimanan, Plered, Kedawung, Mundu, hingga Gebang.
Polresta Cirebon juga membentuk tim terpadu penanganan kecelakaan terdiri atas polisi, dinas perhubungan, dinas kesehatan, serta badan penanggulangan bencana daerah. Tim khusus dibentuk karena pemudik tahun ini diperkirakan membeludak sehingga rawan kecelakaan. Sejumlah titik rawan di jalur arteri Cirebon, antara lain, tersebar di Pangenan dan Gebang.
Mengantisipasi macet yang selalu terjadi di pantura, dua tim pengurai disiapkan di jalur tol dan arteri. Setiap tim berisi 10 personel bersepeda motor.
Perbaikan jalan terus dilakukan untuk mencegah kecelakaan. M Jufri, Pelaksana Jalan Nasional PPK 1.3 Pengelola Jalan Nasional 1 Jabar Kementerian PUPR, mengatakan, pengaspalan ulang dan penambalan terus dilakukan dari Lohbener, Indramayu, hingga Losari, Cirebon.
”Kami targetkan H-15 Lebaran (Minggu, 17/4) semua selesai,” katanya. Pihaknya juga membentuk tim darurat untuk menyisir dan menangani jalan berlubang saat arus mudik dan balik Lebaran.
Adapun Kabupaten Cirebon adalah satu dari tujuh daerah di Jawa Barat yang berstatus PPKM level 1. Enam daerah lain, yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut. Sementara 20 daerah lain berstatus PPKM level 2. Secara keseluruhan, sebanyak 14,7 juta warga bakal mudik ke Jabar, di luar Bekasi, Bogor, dan Depok.
Baca juga: Pasar Tumpah di Pantura Cirebon Masih Rawan Memicu Kemacetan Saat Mudik Lebaran
Siaga di DI Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta selalu jadi jujugan pelesiran saat libur Lebaran. Selain pemudik, daerah ini juga biasanya dipadati pelancong sejak H+1 Idul Fitri. Antisipasi ekstra dilakukan di titik-titik wisata karena selama libur Lebaran, 3,9 juta warga diperkirakan masuk DIY.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, para pelaku wisata sudah siap menerapkan protokol kesehatan ketat. Pelancong tak perlu khawatir karena di DIY, pelaku wisata termasuk kelompok yang diprioritaskan menerima vaksinasi Covid-19.
Sementara kunjungan wisatawan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas sebuah destinasi. Wisatawan didorong memanfaatkan aplikasi ”Visiting Jogja” guna mengetahui kepadatan serta melakukan reservasi sebelum mengunjungi destinasi wisata.
Salah satu destinasi yang paling sering diserbu wisatawan semasa libur Lebaran adalah Tebing Breksi di Kabupaten Sleman. Di bentangan bukit kapur ini, semua wisatawan wajib bermasker. Petugas rutin keliling mengingatkan protokol kesehatan. Instalasi cuci tangan dan hand sanitizer tersebar di sejumlah lokasi.
Di jantung Kota Yogyakarta, Malioboro, pengunjung saat libur Lebaran diperkirakan tiga kali lipat dari kondisi akhir pekan selama pandemi berkisar 15.000-20.000 orang. Kepala Unit Pelaksana Teknis Kawasan Malioboro Ekwanto menjelaskan, pihaknya menambah jumlah petugas untuk memastikan pengawasan prokes pengunjung.
”Kami juga akan terus menginformasikan lewat radio yang diputar di sepanjang Malioboro agar wisatawan tetap mengenakan masker dan saling menjaga jarak,” ujarnya.
Selain menikmati suasana ”Jogja”, wisatawan di Malioboro juga direncanakan bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, layanan tersebut diharapkan menambah perlindungan bagi wisatawan.
Hingga 11 April 2022, penduduk DIY yang sudah mendapat vaksinasi lengkap, atau dosis pertama dan kedua, berjumlah 2,8 juta orang, atau setara 99,04 persen dari total sasaran. Sementara untuk vaksinasi penguat baru menyasar 685.000 orang, atau 23,8 persen sasaran.
Kondisi penularan Covid-19 di DIY juga terus melandai. Pada 15 April 2022, tercatat angka positivity rate mencapai 0,52. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan awal April yang sempat mencapai 6,50. Kewaspadaan sangat diutamakan karena empat kabupaten dan satu kota di DIY masih menjalankan PPKM level 3.