Rektor Udayana Tidak Wajibkan Calon Mahasiswa Masuk Asrama
Rektor Universitas Udayana memutuskan tidak mewajibkan calon mahasiswa Universitas Udayana, Bali, masuk asrama mahasiswa yang akan dibangun di Kampus Universitas Udayana di Jimbaran, Badung.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Rektor Universitas Udayana, Bali, akhirnya memutuskan untuk tidak mewajibkan calon mahasiswa Universitas Udayana angkatan 2022 masuk asrama mahasiswa Universitas Udayana. Namun, pihak rektorat Universitas Udayana tetap menyediakan pilihan tinggal di asrama bagi calon mahasiswa.
Keputusan itu dikeluarkan pihak Universitas Udayana (Unud) setelah rencana mewajibkan semua calon mahasiswa Unud tersebut memunculkan keluhan dan menuai polemik.
Dalam Surat Edaran Rektor Universitas Udayana Nomor 6/UN14/SE/2022, yang diterbitkan 13 April 2022 dan ditandatangani Rektor Unud I Nyoman Gde Antara, juga disebutkan, calon mahasiswa yang tetap memilih di asrama mahasiswa, atau Udayana Integrated Student Dormitory, di Kampus Unud, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, masih diberikan kesempatan untuk mendaftar melalui sistem.
Sementara itu, untuk calon mahasiswa yang membatalkan pilihan tinggal di asrama mahasiswa, tetapi sudah membayar biaya asrama, pihak Unud akan mengembalikan biaya tersebut secara utuh.
Ditemui di Rektorat Unud, Jimbaran, Rabu (13/4/2022), Rektor Unud I Nyoman Gde Antara membenarkan pihaknya sudah mengubah keputusan perihal kewajiban tinggal di asrama mahasiswa tersebut.
”Dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat, kami merevisi dan memperbaiki melalui surat edaran ini. Kami berharap calon mahasiswa agar berkonsentrasi memproses administrasi,” kata Antara.
”Tidak ada kewajiban tinggal di asrama. Akan tetapi, mohon dihormati juga mahasiswa yang berkeinginan tinggal di asrama,” ujarnya menambahkan.
Keluhannya, ada yang tidak memiliki biaya untuk tinggal di asrama, atau orangtuanya akan menitipkan anaknya di rumah keluarga yang dekat kampus.
Sebelumnya, pihak Rektorat Unud mengeluarkan ketentuan bahwa calon mahasiswa baru Unud angkatan 2022 wajib tinggal di asrama mahasiswa yang disiapkan di kawasan Kampus Unud paling lama dua semester atau selama setahun. Untuk tinggal di asrama, mahasiswa membayar mulai Rp 700.000 per bulan. Namun, asrama mahasiswa tersebut belum dibangun meskipun sudah dilaksanakan pencanangan pembangunannya pada Februari 2022.
Hal itu disoroti anggota DPR dari Bali, I Nyoman Parta. Dihubungi terpisah, Rabu (13/4/2022), Parta menyatakan perihal kewajiban tinggal di asrama bagi calon mahasiswa memunculkan keluhan dari calon mahasiswa dan juga dari orangtua calon mahasiswa Unud.
Parta mengatakan, asrama dibutuhkan mahasiswa dari luar daerah Bali ataupun mahasiswa asal Bali, tetapi tempat tinggalnya jauh dari Kampus Unud di Jimbaran.
”Keluhannya, ada yang tidak memiliki biaya untuk tinggal di asrama, atau orangtuanya akan menitipkan anaknya di rumah keluarga yang dekat kampus,” kata Parta.
Terkait hal itu, Parta menyatakan pihak rektorat perlu membangun komunikasi dan memberikan penjelasan kepada orangtua calon mahasiswa dan calon mahasiswa perihal keberadaan asrama tersebut.
”Persyaratan tinggal di asrama seharusnya tidak diwajibkan, jadikan opsional,” kata Parta.
Oleh karena itu, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyatakan bersyukur karena Rektor Unud mengubah keputusannya dari wajib tinggal di asrama menjadi tidak diwajibkan. ”Menurut saya, pembayarannya setelah bangunan (asrama) terwujud dan bisa ditempati,” ujar Parta menambahkan.
Parta juga mengingatkan pihak Rektorat Unud dan juga pihak pembangun asrama agar mengikuti syarat dan memenuhi perizinan, termasuk memenuhi kajian mengenai pemanfaatan kawasan khusus. ”Pembangunan gedung berlantai dengan model tower itu tentu membutuhkan kajian, persyaratan teknis, dan perizinan,” kata Parta.
Rektor Unud mengatakan, pembangunan asrama mahasiswa menggunakan lahan milik Unud. Pemanfaatan lahan kampus itu juga bertujuan mendayagunakan aset dan meningkatkan layanan pendidikan.
Pihak Unud berencana membangun asrama mahasiswa dengan kapasitas sekitar 6.000 tempat tidur. Untuk pembangunan asrama mahasiswa itu, Unud sudah bekerja sama dengan PT Waskita Karya Realty sebagai mitranya dengan sistem bangun, guna, dan serah (build, operate, and transfer/BOT).