Pemerintah Daerah Provinsi NTB menyiapkan lahan seluas 20 hektar untuk ajang Motorcross Grand Prix (MXGP) di Samota, Sumbawa. Penyiapan lahan telah dilakukan, termasuk peninjauan Infront selaku pemegang hak siar MXP.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk kejuaraan balap Motocross Grand Prix atau MXGP yang akan digelar di Samota, Sumbawa, 24-26 Juni. Total lahan yang dipersiapkan seluas 20 hektar.
Sebagai awal persiapan lahan, pada Minggu (10/4/2022), tim Infront yang merupakan promotor dan pemegang hak siar MXGP telah meninjau lahan yang akan digunakan. Peninjauan itu dilakukan bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah serta Bupati Mahmud Abdullah dan wakilnya Dewi Noviani.
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama bagi Infront ke Samota untuk melihat kesiapan pelaksanaan MXPG, khususnya untuk meninjau langsung kondisi lapangan dan arena sirkuit.
Zulkieflimansyah dalam keterangan persnya, Selasa (12/4/2022), mengatakan, pada kunjungan tersebut, tim Infront ingin memastikan data yang dikirim Pemerintah Provinsi NTB, baik foto maupun video sesuai dengan kondisi lapangan.
”Sekarang kadang-kadang foto dan video lebih indah ketimbang kondisi aslinya. Jadi, mereka tidak mau terkecoh dengan foto dan video yang sudah kami sampaikan sebelumnya,” kata Zulkieflimansyah.
Pengerjaan awal
Dalam pemaparan tersebut, kata Zulkieflimansyah, pihaknya memberikan gambaran umum kondisi lahan untuk venue yang sudah masuk tahap pengerjaan awal. Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan 20 hektar untuk event MXGP ini.
Menurut Zulkieflimansyah, pihak Infront menyukai lokasi sirkuit MXGP di Samota, terutama kontur area, pemandangan, dan kondisi tanahnya.
Sekarang kadang-kadang foto dan video lebih indah ketimbang kondisi aslinya. (Zulkieflimansyah)
Koordinator Bidang Kominfo dan Promosi Panitia MXGP Samota 2022 Najamuddin Amy menambahkan, ajang MotoGP di Mandalika telah sukses digelar Maret 2022 yang lalu. MXGP Samota juga harus sukses dari segala hal.
”Lahan dan arena sirkuit sedang dipersiapkan. Selain itu, fasilitas listrik juga telah disiapkan dengan matang oleh pihak PLN demi kelancaran kegiatan tersebut,” kata Najamuddin.
General Manager PLN NTB Sudjarwo mengatakan, sistem kelistrikan MXGP akan menggunakan sistem yang sama dengan MotoGP Mandalika, yakni sistem zero down time (ZDT) atau sistem listrik tanpa kedip.
Pada tahap awal, kata Djarwo, PLN NTB akan melakukan survei untuk menentukan besaran daya listrik yang diperlukan, termasuk titik titik lokasi penting yang akan menggunakan listrik.
”Setelah survei kebutuhan dan jumlah titiknya jaringan listrik, kami akan membuat masterplanjaringan dan juga akan menentukan kebutuhan materialnya,” ujar Djarwo.
Sejauh ini, kata Djarwo, kondisi sistem kelistrikan Sumbawa masih dalam posisi normal. Total daya mampu 128,85 megawatt (MW) dengan beban puncak 113,32 MW. Artinya, masih terdapat cadangan daya 15,53 MW yang dapat dioptimalkan, termasuk untuk gelaran MXGP.