Sistem Kelistrikan Balap MXGP Sumbawa Mulai Disiapkan
Persiapan menuju ajang balap Moto Cross Grand Prix atau MXGP di Pulau Sumbawa, NTB, pada Juni 2022 mulai dilakukan, termasuk sistem kelistrikan yang direncanakan memakai sistem yang sama dengan MotoGP Mandalika.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Seri ke-12 Grand Prix Moto Cross atau MXGP dijadwalkan berlangsung di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 24-26 Juni 2022. Berbagai persiapan mulai dilakukan, termasuk sistem kelistrikan yang direncanakan menggunakan sistem yang sama dengan gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika 18-20 Maret 2022, PLN NTB berhasil menerapkan sistem zero down time atau sistem kelistrikan tanpa kedip. Hal itu membuat ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu berjalan tanpa gangguan listrik sedikit pun.
Di MXGP, sistem serupa direncanakan diterapkan. Oleh karena itu, PLN NTB mulai mempersiapkan sejumlah tahapan menjelang gelaran yang akan dilaksanakan di wilayah Samota, Kabupaten Sumbawa.
General Manager PLN NTB Sudjarwo dalam keterangan persnya di Mataram, Selasa (5/4/2022), mengatakan, PLN siap mendukung semua gelaran di NTB baik nasional maupun internasional, termasuk MXGP.
”Infrastruktur kelistrikan dan juga sumber daya manusia sudah kami siapkan untuk gelaran MXGP,” kata Sudjarwo.
Menurut Sudjarwo, PLN NTB melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumbawa saat ini terus berkoordinasi untuk mempersiapkan infrastruktur kelistrikan yang dibutuhkan saat MXGP, baik dengan pelaksana balapan maupun pemangku kepentingan.
Seperti halnya saat MotoGP, kata Sudjarwo, sejumlah tahapan akan dilewati untuk mempersiapkan sistem kelistrikan MXGP Sumbawa. Mulai dari survei awal hingga pembangunan jaringan dan infrastruktur.
Survei awal bertujuan untuk menentukan besaran daya listrik yang diperlukan dan juga titik-titik lokasi penting yang harus dialiri listrik. Berdasarkan hasil survei tersebut, PLN NTB kemudian akan membuat rencana induk jaringan dan mementukan kebutuhan materialnya.
Infrastruktur kelistrikan dan juga sumber daya manusia sudah kami siapkan untuk gelaran MXGP.
”Baru kami mulai membangun jaringan dan insfrastruktur kelistrikan di lokasi,” kata Sudjarwo.
Sejauh ini, berdasarkan data PLN NTB, kondisi sistem kelistrikan Sumbawa masih dalam posisi normal. Total daya mampu sebesar 128,85 megawatt (MW) dengan beban puncak 113,32 MW. Dengan demikian, masih ada cadangan daya 15,53 MW yang dapat dioptimalkan untuk MXGP atau kebutuhan pendukungan lainnya.
Komandan lapangan
Sementara itu, untuk persiapan MXGP, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menunjuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat H Ridwan Syah sebagai komandan lapangan. Penunjukan Ridwan Syah sebagai komandan lapangan atas pertimbangan telah mengikuti proses MXGP sejak awal.
Meski membutuhkan konsentrasi tinggi untuk memenangi balapan, para kroser masih bisa menunjukkan atraksi mereka untuk menyenangkan para penonton MXGP, seperti ditunjukkan Jorge Prado saat berlaga pada MXGP of Asia di Sirkuit Bukit Semarang Baru, Semarang, 8 Juli 2018.
Ridwan Syah mengatakan, untuk saat ini, belum ada sirkuit untuk MXGP. Namun, pembangunan sirkuit tersebut tidak lama, dan bisa selesai dalam waktu sekitar dua pekan.
Terkait hal itu, kata Ridwan Syah, dalam waktu dekat pihak promotor MXGP akan datang ke Sumbawa. Mereka akan memastikan model dan bentuk sirkuitnya serta bagaimana letak fasilitas-fasilitas yang akan dibangun.
Selain kesiapan sirkuit, seperti saat MotoGP, kesiapan transportasi menjadi penting. Oleh karena itu, pemerintah daerah mendorong percepatan pelapisan landasan pacu Bandara Sultan Kaharudin agar pesawat Boeing 737 seri 300 atau Airbus bisa mendarat.