Harga Kebutuhan Naik, Warga Kalsel Bisa Akses 108 Pasar Murah Selama Ramadhan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggandeng para distributor dan pelaku usaha dalam pelaksanaan pasar murah Ramadhan. Warga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau di 108 lokasi.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Warga antre membeli bahan kebutuhan pokok di lokasi Pasar Murah Ramadhan 1443 Hijriah, Senin (4/4/2022). Pasar murah tersebut digelar di halaman Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarmasin.
BANJARMASIN, KOMPAS — Pasar murah untuk membantu warga mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau kembali digelar di Kalimantan Selatan selama Ramadhan 1443 Hijriah atau tahun 2022. Pemerintah provinsi menggandeng para distributor dan pelaku usaha dalam pelaksanaan pasar murah di 108 titik lokasi.
Pelaksanaan pasar murah Ramadhan 1443 H dimulai di Kota Banjarmasin, Senin (4/4/2022). Lokasi pertama pasar murah di Banjarmasin adalah halaman Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan. Berbagai bahan kebutuhan pokok dijual. Sejak pukul 08.00 Wita, lokasi pasar murah sudah diserbu warga.
Supriati (52), warga Banjarmasin, menuturkan, barang-barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah terbukti lebih murah daripada harga di pasaran. Selisih harga barangnya berkisar Rp 2.000-Rp 3.000, bahkan ada yang mencapai Rp 5.000.
Ia mencontohkan, gula pasir di lokasi pasar murah dijual Rp 13.000 per kilogram (kg), sedangkan di pasaran sudah Rp 15.000 per kg. Begitu pula minyak goreng kemasan yang dijual mulai dari Rp 22.000 per liter, sedangkan di pasaran harga termurah Rp 25.000 per liter. ”Saya merasa sangat terbantu dengan pasar murah karena harga barang yang dijual lebih murah dari pasaran. Mudahan-mudahan pasar murah seperti ini bisa diadakan terus untuk membantu warga,” kata Supriati.
Warga membeli minyak goreng kemasan di lokasi Pasar Murah Ramadhan 1443 Hijriah, Senin (4/4/2022). Pasar murah tersebut digelar di halaman kantor Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarmasin. Di lokasi pasar murah, minyak goreng kemasan merek Alif dijual Rp 22.000 per liter.
Hal senada disampaikan Nurhasanah (35), warga Banjarmasin lainnya, yang mendatangi lokasi pasar murah untuk membeli minyak goreng, gula, dan telur ayam. Ia mendapati semua barang itu dengan harga lebih murah daripada harga pasaran.
”Lumayan, selisih harganya bisa Rp 3.000 per satuan. Saya pun berharap pasar murah seperti ini lebih sering diadakan supaya warga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau saat harga-harga barang pokok pada naik,” ujarnya.
Saya pun berharap pasar murah seperti ini lebih sering diadakan supaya warga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau di saat harga-harga barang pokok pada naik. (Nurhasanah)
Memasuki bulan suci Ramadhan, warga Kalsel menghadapi lonjakan harga minyak goreng kemasan dari Rp 14.000 per liter menjadi Rp 25.000 per liter. Bahan bakar minyak jenis pertamax juga naik dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.750 per liter.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Birhasani mengatakan, pasar murah akan dilaksanakan pada 108 titik di 13 kabupaten/kota selama Ramadhan. Pelaksanaan pasar murah itu dalam upaya membantu masyarakat mendapatkan barang secara mudah dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran.
”Kami berkolaborasi dengan semua pemerintah kabupaten/kota, para distributor, pedagang besar, dan pelaku UMKM dalam pelaksanaan pasar murah. Bahan pokok utama yang dipasarkan adalah minyak goreng, gula, dan produk-produk UMKM,” katanya.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Warga antre membeli bahan kebutuhan pokok di lokasi Pasar Murah Ramadhan 1443 Hijriah, Senin (4/4/2022). Pasar murah tersebut digelar di halaman Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarmasin.
Menurut Birhasani, pasar murah Ramadhan tahun ini sekaligus menjadi kegiatan operasi pasar minyak goreng kemasan. Pihaknya bekerja sama dengan pabrik minyak goreng PT Sime Darby Oils di Kotabaru, Kalsel, untuk menyediakan 2.400 liter minyak goreng kemasan bermerek Alif di setiap lokasi pasar murah. Minyak goreng kemasan tersebut dijual Rp 22.000 per liter.
”Selain minyak goreng merek Alif, ada juga minyak goreng merek lain yang dijual di lokasi pasar murah, tetapi harganya tentu lebih mahal,” ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyebutkan, keberadaan pasar murah di bulan Ramadhan sangat diperlukan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, ia meminta para pemangku kepentingan lain untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pasar murah ataupun penyediaan bahan pokok bagi masyarakat.
”Masyarakat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan serba kesusahan. Untuk itu, kami coba membangun sinergitas, kolaborasi, gotong royong, dan bahu-membahu untuk membantu masyarakat agar bisa bertahan dalam situasi apa pun,” katanya.