Pelaku UMKM Kuliner Jadi Sasaran Operasi Pasar Minyak Goreng di Kalsel
Operasi pasar minyak goreng bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bidang kuliner mulai dilakukan di Kalimantan Selatan. Operasi pasar tersebut direncanakan berlanjut hingga memasuki bulan puasa dan Lebaran.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mulai melaksanakan operasi pasar minyak goreng bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang kuliner. Operasi pasar tersebut direncanakan bakal berlanjut hingga memasuki bulan puasa dan Lebaran tahun ini.
Operasi pasar minyak goreng bagi pelaku UMKM kuliner digelar di Kota Banjarmasin, Rabu (9/3/2022). Dinas Perdagangan Kalsel menggandeng distributor lokal untuk menyediakan minyak goreng dan menjualnya lebih murah daripada harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Farida, pelaku UMKM di Banjarmasin, bisa mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga Rp 13.500 per liter. Harga tersebut di bawah HET Rp 14.000 per liter. Bahkan, harganya jauh di bawah harga pasaran minyak goreng kemasan saat ini, Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per liter.
”Mudah-mudahan operasi pasar seperti ini berkelanjutan supaya kami tidak perlu antre lama dan susah mencari minyak goreng ke sana kemari,” kata penjual aneka gorengan itu.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani tak memungkiri minyak goreng murah atau sesuai HET masih susah didapatkan warga. Karena itu, pihaknya berinisiatif melakukan operasi pasar minyak goreng bagi pelaku UMKM kuliner.
”Sasaran kami di awal operasi pasar ini ialah pedagang nasi goreng, pedagang aneka gorengan, dan industri rumah tangga makanan di Banjarmasin. Jumlah pelaku UMKM yang disasar sedikitnya 150 orang,” ujarnya.
Menurut Birhasani, penjualan minyak goreng kepada pelaku UMKM tetap dibatasi. Namun, alokasinya lebih banyak daripada penjualan kepada masyarakat umum. Berdasarkan skala usahanya, mereka bisa membeli minyak goreng 6-12 liter atau satu karton sesuai harga distributor.
”Pasar murah ataupun operasi pasar seperti ini akan terus kami lakukan di sejumlah tempat sampai menjelang bulan puasa dan Lebaran nanti,” katanya.
Birhasani mengatakan akan terus berupaya mencari distributor lokal ataupun distributor luar daerah untuk memenuhi pasokan minyak goreng murah di Kalsel, terutama bagi pelaku UMKM di bidang kuliner.
”Nanti, tidak menutup kemungkinan kami juga akan melakukan operasi pasar minyak goreng curah. Mudah-mudahan operasi pasar seperti ini bisa mencukupi kebutuhan warga Kalsel untuk kegiatan usaha ataupun rumah tangga sehari-hari,” ujarnya.
Asisten Manajer PT Sari Mekar Cahaya Persada Ahmad Mujiono menyampaikan, pihaknya selaku distributor minyak goreng di Kalsel bekerja sama dengan pabrik minyak goreng PT Sime Darby Oils di Kotabaru untuk mendukung operasi pasar minyak goreng. ”Kami mendukung penuh operasi pasar yang dilakukan dinas perdagangan di sejumlah tempat,” ujarnya.
Untuk kegiatan operasi pasar bagi pelaku UMKM kuliner, Mujiono memasok 1.800 karton minyak goreng. Minyak goreng untuk kegiatan operasi pasar akan terus dipasok selama kegiatan itu masih berlanjut. ”Kami sudah melayani operasi pasar minyak goreng di sejumlah daerah di Kalsel,” katanya.