logo Kompas.id
NusantaraPolda Sumut Periksa Bupati...
Iklan

Polda Sumut Periksa Bupati Langkat Nonaktif, Tidak Tertutup Kemungkinan Jadi Tersangka

Polda Sumut memeriksa Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana, untuk pertama kali sebagai saksi perdagangan orang yang menyebabkan dua orang meninggal. Tidak tertutup kemungkinan statusnya jadi tersangka.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin, menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (7/2/2022). Terbit Perangin-Angin ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan suap kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Kabupaten Langkat.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin, menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (7/2/2022). Terbit Perangin-Angin ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan suap kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Kabupaten Langkat.

MEDAN, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sumatera Utara memeriksa Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin, untuk pertama kali. Ia diperiksa sebagai saksi kasus tindak pidana perdagangan orang yang menyebabkan dua orang meninggal di panti rehabilitasi narkoba ilegal di rumahnya. Tidak tertutup kemungkinan status Terbit dinaikkan jadi tersangka.

”Enam penyidik dari Polda Sumut memeriksa Bupati Langkat nonaktif di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta. Pemeriksaan ini penting untuk pengembangan kasus,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi, Sabtu (2/4/2022).

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000