Satu Perwira Marinir Gugur akibat Serangan KKB di Nduga
Kelompok Egianus Kogoya kembali beraksi di Kabupaten Nduga. Kelompok ini menyerang pos marinir sehingga menyebabkan seorang perwira gugur.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya menyerang prajurit TNI di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu (26/3/2022). Seorang perwira, yakni Letnan Dua Marinir Mohamad Iqbal, gugur dalam insiden ini.
Wakil Kepala Penerangan Komandan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Inf) Candra Kurniawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang prajurit dari satuan Marinir pada pukul 17.50 WIT.
”Kelompok ini menyerang prajurit di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah pada sore hari menjelang malam. Anggota pun melaksanakan serangan balasan setelah mendapatkan tambahan pasukan,” kata Candra.
Ia memaparkan, Letnan (Mar) Mohamad Iqbal meninggal setelah tertembak di lengan sebelah kanan. Sementara sembilan anggota lainnya juga mengalami luka berat dan ringan akibat serangan itu.
Para prajurit TNI yang bertugas di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah saat ini masih bersiaga. Proses evakuasi para korban ke fasilitas kesehatan juga sedang berlangsung.
”Untuk kesekian kalinya kelompok ini kembali menyerang aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara. Aksi ini sungguh keji dan sadis,” ujar Candra.
Aksi ini sungguh keji dan sadis. (Letnan Kolonel Inf Candra Kurniawan)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengungkapkan, sebanyak 85 personel anggota Satgas Damai Cartenz di Distrik Kenyam saat ini sedang bersiaga untuk menghadapi serangan kelompok Egianus. Adapun terkait korban, para korban akan dievakuasi pada Minggu (27/3/2022) ini.
Faizal yang juga Wakil Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz pun menyatakan, kelompok Egianus menyerang anggota TNI dengan menggunakan senjata hasil rampasan dari aparat keamanan tahun 2020 lalu.
Tahun ini saja tercatat KKB telah delapan kali menyerang aparat keamanan di Papua dan Papua Barat, sedangan serangan KKB pada warga sipil terjadi empat kali
Akibat aksi KKB itu, lima anggota TNI serta sembilan warga meninggal. Selain itu, 14 anggota TNI, 2 anggota Polri, dan 2 warga mengalami luka-luka.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional (TPN-OPM) Organisasi Papua Merdeka Sebby Sambon menegaskan, pihaknya bertanggung jawab atas serangan anggota marinir di Distrik Kenyam pada Sabtu sore itu. Serangan ini dipimpin langsung Egianus Kogoya.
”Kami menyerang anggota TNI dari satuan Marinir di pos perikanan dengan menggunakan senjata laras panjang dan pelontar granat. Serangan ini juga bertepatan dengan ulang tahun TPN-OPM yang ke-51,” ujar Sebby.