Cegah Penimbunan Minyak Goreng, Pemerintah Awasi Aktivitas 44 Distributor di Bandung
Operasi pasar minyak goreng masih dilakukan di Kota Bandung untuk menekan tingginya harga jual. Kenaikan harga itu dikhawatirkan terjadi menjelang Ramadhan.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pemerintah Kota Bandung membentuk 12 tim untuk memantau aktivitas 44 distributor minyak goreng. Sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi penimbunan komoditas itu.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/3/2022), mengatakan, 12 tim pemantau dibentuk untuk mengawasi distribusi minyak goreng. Tujuannya, mencegah penyimpangan dan memastikan banyak warga menerima manfaat dari aktivitas 44 distributor itu.
”Sejauh ini terpantau masih aman, belum ada indikasi penimbunan,” katanya.
Selain pemantauan, operasi pasar juga masih dilakukan di Kota Bandung. Pada Senin, targetnya adalah 370 pedagang di Pasar Ciwastra. Total minyak goreng yang disalurkan sebanyak 1.000 liter.
Dalam operasi pasar ini, 1 liter minyak goreng curah dijual seharga Rp 13.000 per liter. Pemkot Bandung merekomendasikan minyak goreng ini untuk dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 14.000 per liter.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna meminta penerima manfaat berkomitmen menjual minyak goreng sesuai harga yang direkomendasikan.
”Harga eceran tertinggi yang dianjurkan adalah Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram,” katanya.
Jelang Ramadhan
Terkait kenaikan harga menjelang Ramadhan, Elly mengakui, kenaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas. Namun, kenaikannya dinilai masih wajar. Harga daging, misalnya, naik dari Rp 120.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 140.000 per kg. Selain itu, harga daging ayam naik dari Rp 34.000 per kg menjadi Rp 37.000 per kg.
”Kenaikan di angka 10 persen sehingga masih dalam batas wajar. Namun, kami berharap menjelang Ramadhan tidak ada kenaikan lagi,” kata Elly.
Akan tetapi, Elly mengatakan akan tetap melakukan sejumlah cara untuk menekan kenaikan harga itu. Salah satunya dengan bazar sembako murah yang akan digelar di Kecamatan Rancasari, Bandung, pada 31 Maret 2022. Di sana, dia mencontohkan, daging sapi bisa dijual Rp 110.000 per kg.
”Kami sudah mengusulkan dan tinggal menunggu izin dari ketua satgas Covid-19,” ucapnya.