Patung ”Speed” Presiden Jokowi di Mandalika Gambarkan Kerja Cepat Jokowi
Patung Presiden Joko Widodo yang tengah mengendarai sepeda motor dipasang di Sirkuit Mandalika. Patung itu menggambarkan kerja cepat Presiden Joko Widodo.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS - Patung ”Speed” Presiden Joko Widodo karya seniman Nyoman Nuarta dipasang di gerbang Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Minggu (13/3/2022) pagi. Patung yang menggambarkan Presiden Jokowi sebagai sosok yang bekerja cepat itu diharapkan bisa menjadi ikon baru pariwisata bagi sirkuit di kawasan Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu.
Pemasangan patung Speed dilakukan sekitar pukul 07.00 Wita. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, juga perwakilan PT Siluet Nyoman Nuarta.
Proses pemasangan patung di gerbang timur Sirkuit Mandalika tersebut berlangsung lancar. Petugas menggunakan crane untuk menaikkan patung seberat 3 ton tersebut ke dudukannnya yang berada di sisi kanan gerbang sirkuit.
Setelah dipasang, dilakukan proses penguatan struktur dan beberapa sentuhan akhir. Baru selanjutnya patung itu ditutup dengan kain sebelum nanti dibuka untuk umum.
Djuki Ridwan selaku juru bicara PT Siluet Nyoman Nuarta menjelaskan, patung Speed Presiden Joko Widodo memiliki berat sekitar 3 ton.
Patung tersebut, menurut Djuki, dibuat Nyoman Nuarta cukup cepat, yakni sekitar tiga minggu. Tidak ada kendala dalam pembuatan dan berjalan sesuai rencana.
Djuki memaparkan, struktur utama atau rangka utama patung dari bahan baja tahan karat (stainless steel). Sementara bagian luar menggunakan tembaga dan kuningan.
Patung Presiden Joko Widodo terlihat berwarna hijau atau telah memiliki patina. Menurut Djuki, hal itu karena patung telah melewati proses oksidasi (tembaga dan kuningan) terlebih dahulu.
Terkait arti patung Speed yang berarti cepat, kata Djaki, adalah penggambaran sosok Presiden Joko Widodo.
”Kita sama-sama tahu, beliau adalah presiden yang serba cepat. Bekerja keras. Itu yang Pak Nyoman implementasikan dari patung ini,” kata Djuki.
Patung tersebut, selain tentang cepatnya Presiden Joko Widodo dalam bekerja, juga menggambarkan sosok Presiden Joko Widodo yang memang suka naik sepeda motor. Khususnya saat kunjungan kerja ke daerah, termasuk ke Mandalika.
Pada Januari 2022, misalnya, Presiden Joko Widodo juga sempat naik sepeda motor saat kunjungan kerja ke Mandalika. Presiden naik sepeda motor dari Bandara Internasional Lombok menuju Mandalika melewati jalan Bypass Bandara Internasional Lombok-Mandalika, berkeliling kawasan Mandalika, hingga tiba di Sirkuit Mandalika.
Kita sama-sama tahu, beliau adalah presiden yang serba cepat. Bekerja keras. Itu yang Pak Nyoman implementasikan dari patung ini. (Djuki Ridwan)
Oleh karena itu, patung terlihat mirip dengan Presiden Joko Widodo naik motor saat ke Mandalika, yakni Presiden Joko Widodo yang mengenakan jaket bertulis G20 tengah mengendarai motor custom dari basis Kawasaki W175.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengajak semua pihak untuk mengapresiasi patung tersebut sebagai sebuah karya anak bangsa.
Menurut dia, tidak ada lagi pro-kontra soal kehadiran patung. ”Kami telah membuat pernyataan bahwa ini karya seni. Tokoh agama dan tokoh masyarakat setuju. Juga forum komunikasi pimpinan daerah,” kata Pathul.
Daya tarik
Pantauan Kompas, pemasangan patung yang telah tiba di Mandalika sejak minggu akhir Februari 2022 itu menjadi perhatian warga, juga wisatawan. Saat patung belum ditutup, tidak sedikit yang langsung mengambil kesempatan untuk berfoto bersama.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga sempat berswafoto dengan latar belakang patung Presiden Joko Widodo tersebut.
”(Ini) jadi lokasi favorit untuk selfie. Memang, ekonomi kita digerakkan oleh kegiatan yang namanya selfie. Jadi, tempat wisata atau desa wisata kita harus menyediakan tempat selfie seperti ini,” kata Zulkieflimansyah.
Alus Darmiah, salah satu warga yang tinggal di seberang sirkuit, juga menyambut positif hadirnya patung tersebut. Apalagi, itu akan menjadi daya tarik lain bagi kawasan Mandalika. ”Tentu wisatawan punya tempat baru untuk berfoto saat di Mandalika. Jadi, positif karena bisa berdampak secara ekonomi,” kata Alus.
Mandalika akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap MotoGP pada 18-20 Maret 2022. Saat ini berbagai persiapan masih terus dilakukan, baik di dalam sirkuit maupun di luar sirkuit.
Menurut Pathul Bahri, pergelaran MotoGP sangat penting bagi Lombok Tengah karena akan menjadi salah satu jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.