Minyak Goreng Masih Langka meski Diklaim Aman, Ibu-ibu di Balikpapan Protes
Kelompok ibu-ibu bersatu di Kota Balikpapan lakukan aksi protes di depan kantor DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka meminta solusi atas kelangkaan minyak goreng.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·5 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Kendati pemerintah mengklaim pasokan minyak goreng di Kalimantan Timur memenuhi kebutuhan masyarakat, faktanya, warga mengaku masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Jika ada, harganya pun mahal. Hal itu membuat ibu-ibu di Balikpapan melakukan aksi protes.
Pada Jumat (11/3/2022) pagi, belasan ibu-ibu yang menamakan diri Gerakan Emak-emak Bersatu mendatangi kantor DPRD Kota Balikpapan untuk meminta solusi atas kelangkaan minyak goreng. Awalnya, mereka akan berorasi di depan kantor legislatif tersebut, tetapi rencana itu urung karena mereka langsung diterima untuk beraudiensi dengan jajaran Komisi III DPRD Kota Balikpapan.
Wiwik (45), salah satu perwakilan demonstran, mengungkapkan, pihaknya mewakili ibu-ibu di Kaltim yang dalam beberapa hari terakhir kesulitan mendapatkan minyak goreng. Mereka bahkan harus mengantre di toko-toko penyedia bahan pokok hingga ritel-ritel di wilayah Balikpapan.
”Ada yang antre sampai berkelahi, rebutan, jadi ini sudah meresahkan. Tak hanya langka tetapi juga mahal, makanya kami datang mau nanya kalau sudah seperti ini solusinya apa,” keluh Wiwik.
Wiwik menjelaskan, harga eceran di kios-kios dekat rumahnya menjual minyak goreng kemasan ukuran 2 liter berkisar Rp 46.000 sampai Rp 50.000. Padahal, harga normalnya hanya Rp 28.000 per 2 liter. ”Di ritel tempat kami antre memang menjual murah, tetapi habis dalam waktu sehari,” ujarnya.
Wiwik pun heran dengan kelangkaan minyak goreng di Balikpapan karena beberapa partai politik menggelar bazar murah dengan menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14.000 per liter. ”Mereka dapat pasokan dari mana, tetapi itu tadi enggak dibahas dalam rapat bersama anggota DPRD tadi,” katanya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri dari fraksi Golkar menjelaskan, pihaknya akan mengunjungi pengusaha atau distributor resmi minyak goreng di Kota Balikpapan dalam waktu dekat. Menurut dia, momen kelangkaan minyak goreng dimanfaatkan oknum pengusaha atau pedagang eceran yang menjual minyak goreng dengan harga mahal.
”Senin depan kami akan lakukan sidak juga ke toko-toko lalu berdiskusi dengan para pengusaha atau distributor, kami ajak perwakilan ibu-ibu yang aksi tadi untuk bersama-sama ke sana,” ungkap Alwi.
Menanggapi partainya yang menggelar bazar murah, Alwi mengaku, pihaknya mendapatkan pasokan minyak goreng dengan cara membelinya dari warung-warung yang menjual minyak goreng dengan harga mahal lalu dijual kembali dengan harga murah.
”Jadi teman-teman (di partai Golkar) itu ngeluarin uang sendiri, belinya mahal terus kami jual murah. Ini demi masyarakat karena kami melihat minyak goreng jadi masalah karena langka dan mahal,” kata Alwi.
Momen kelangkaan minyak goreng dimanfaatkan oknum pengusaha atau pedagang eceran yang menjual minyak goreng dengan harga mahal.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Timur HM Yadi Robyan Noor dalam keterangan pers menjelaskan, kebutuhan minyak goreng di Kaltim mencapai 505.555 liter per bulan atau sama dengan 455 ton. Saat ini, stok minyak goreng di Kaltim mencapai 1.025.442 liter atau 922,9 ton.
Berdasarkan data itu, Robyan menganggap stok minyak goreng masih bisa terpenuhi. Pihaknya saat ini telah menugaskan jajarannya melakukan pemantauan ke distributor, agen, pasar tradisional, ritel, dan pengecer untuk memastikan tidak ada penimbunan dan kenaikan harga sepihak.
”Saya yakin masyarakat Kaltim adalah konsumen yang bijak dan cerdas. Berbelanja sesuai kebutuhan. Ya, sekitar 3 liter sebulan sudah cukup,” kata Robyan.
Robyan juga mengingatkan para pengusaha dan pedagang untuk tidak berlaku curang apalagi menimbun minyak goreng. ”Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian. Jika ada yang mencoba curang, akan segera kami tindak,” ujarnya.
Robyan menambahkan, untuk persiapan Ramadhan dan Idul Fitri, pihaknya mengusulkan tambahan minyak goreng lagi sebesar 638 ton atau 40 persen lebih tinggi dari kebutuhan minyak goreng per bulan.
Tambahan pasokan
Selain itu, pada bulan Maret ini, pasokan minyak goreng di Kaltim akan kembali bertambah 905.920 liter atau setara 815,4 ton untuk periode 4-14 Maret 2022. Persediaan minyak goreng baru itu salah satunya berasal dari distributor PT Pulau Emas Cemerlang sebanyak 89.900 liter yang masuk pada 5 Maret lalu.
Selain itu, ada juga pasokan PT Rajawali Perkasa sekitar 14.400 liter untuk menambah stok saat ini 3.600 liter sehingga total 18.000 liter diperkirakan masuk pada 12 Maret 2022. PT Subur Luminto akan menyuplai 57.600 liter dengan stok eksisting 24.000 liter sehingga total 81.600 liter. Minyak goreng diperkirakan datang 1pada 0 Maret 2022.
Selanjutnya, PT Cahaya Setia Utama Samarinda akan memasok 19.200 liter pada 8 Maret 2022. PT Indomarco Prismata sebanyak 77.280 liter diperkirakan masuk 9 Maret 2022. Adapun CV Dermaga memasok 38.400 liter dengan estimasi tiba 14 Maret 2022. CV Mahakam Lestari sebanyak 38.400 liter estimasi masuk 7 Maret 2022. Sementara PT Sungai Budi menambah 92.100 liter dengan stok 1.296 liter, sehingga total 93.396 liter. Pasokan tersebut diperkirakan tiba 12 Maret 2022.
CV Cahaya Setia Utama Balikpapan menambah 127.008 liter prediksi masuk 14 Maret 2022. Sementara PT Pulau Mas Balikpapan akan menyuplai 36.000 liter. UD Surya Wijaya juga memasok 18.000 liter yang diperkirakan tiba 5 Maret 2022. PT Sumber Jaya Mas Berau menambah 38.400 liter diperkirakan masuk 7 Maret 2022. CV Mitra Perkasa Utama sebanyak 149.932 liter dan masuk 4 Maret 2022.
Di tingkat ritel modern, Lotte Mart akan menambah pasokan 180.000 liter dari stok saat ini 826 liter sehingga total menjadi 180.826 liter. Minyak goreng akan masuk pada 11 Maret 2022. Stok minyak goreng juga ada di PT Pulau Baru Mandiri sebanyak 19.200 liter dan sudah masuk per 4 Maret 2022.
”Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi dari website kami untuk mengetahui toko-toko mana saja yang tersedia minyak goreng satu harga. Tapi sekali lagi, jangan panik. Tetap bijak dan cerdas dalam berbelanja,” ujar Robyan.