Zulkifli Hasan Minta Kader PAN Dukung Pemerintah dan Hindari Buat Gaduh
Zulkifli Hasan meminta semua kader PAN mendukung kebijakan pemerintah. Mereka dilarang untuk terus mengkritik dan membuat kegaduhan politik.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan meminta semua kadernya dari tingkat pusat hingga daerah untuk mendukung semua rencana pemerintah. Mereka diminta bersikap santun dan menahan diri untuk tidak gampang marah dan menghindari membuat kegaduhan politik di media massa ataupun media sosial.
”Jangan membuat politik makin gaduh. Siapa pun tidak akan suka jika melihat kader kita (PAN) sering marah-marah di media massa,” ujar Zulkifli Hasan, saat kunjungan kerja di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (3/3/2022). Zulkifli yang juga Wakil Ketua MPR menemui jajaran Pemerintah Kabupaten Magelang.
Tanpa merinci perilaku kader yang disebutnya sering marah-marah di media tersebut, Zulkifli meminta masyarakat, termasuk kader PAN mendukung pemerintah. Menurut dia, semua warga harus paham bahwa menjalankan tugas memerintah negara sebesar Indonesia tidaklah gampang. Pemerintah dituntut selalu berlaku adil dan melayani semua masyarakat dengan berbagai ragam kebutuhan dan kepentingan.
Di tengah masa pandemi, tugas pemerintah semakin berat karena harus membantu pemulihan masyarat terdampak. ”Kita harus menyadari bahwa jika ingin membantu masyarakat, kita harus pula mendukung dan membantu kebijakan pemerintah," ujarnya.
Adapun terkait wacana penundaan pemilu, Zulkifli meminta kader PAN tidak memikirkan hal itu karena agenda tersebut masih lama dijadwalkan. ”Pemilu masih lama. Saat ini, mari kita bersama-sama memikirkan penanganan pandemi saja terlebih dahulu,” ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, menurut dia, pemerintah dinilainya sudah menjalankan tugas menangani kondisi pandemi dengan baik. Perkembangan kasus Covid-19 diyakininya akan berangsur landai pada April mendatang. Pemerintah pun tengah mewacanakan pengubahan status pandemi menjadi endemi.
Pada situasi terkini, Zulkifli mengaku tidak terlalu khawatir karena Covid-19 varian Omicron hanya memberikan dampak berupa gejala ringan. ”Saya sendiri sudah berani bepergian tanpa memakai masker. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena varian Omicron hanya berdampak gejala seperti flu biasa,” ujarnya.
Saat berbincang dengan Bupati Magelang Zaenal Arifin, Zulkifli tampak santai tanpa mengenakan masker. Dia hanya mengenakan masker setelah diberi masker oleh staf Pemerintah Kabupaten Magelang, sesaat sebelum sesi foto bersama. Namun, saat berjalan ke luar ruangan menuju mobil, masker tersebut langsung dicopotnya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya hanya menunggu, sembari terus bertahap pemerintah segera mengubah status pandemi menjadi endemi. ”Saat berubah menjadi endemi, kita nantinya bisa beraktivitas lebih bebas dan leluasa,” ujarnya
Kendati demikian, dalam status apa pun, Zaenal mengatakan, pihaknya akan tetap berupaya semua kegiatan di masyarakat tetap dilakukan sesuai standar protokol kesehatan. Dia mencontohkan, Pemerintah Kabupaten Magelang tetap siaga menghadapi perkembangan dan peningkatan kasus Covid-19, termasuk menyiapkan empat tempat isolasi terpusat.
Empat tempat tersebut adalah Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Rumah Sakit Bukit Menoreh di Kecamatan Salaman, Rumah Sakit Merah Putih di Kecamatan Mungkid, serta Rumah Sakit Candi Umbul di Kecamatan Grabag.