Vaksinasi Penguat untuk Warga Lansia Ditargetkan Rampung Sebelum Ramadhan
Percepatan vaksinasi Covid-19 didorong. Warga lanjut usia diharapkan sudah menerima vaksin penguat atau dosis ketiga (”booster”) sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Semua warga lanjut usia atau lansia diharapkan sudah menerima vaksin penguat atau dosis ketiga (booster) sebelum memasuki bulan Ramadhan pada April nanti. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus didorong untuk segera melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat meninjau kegiatan vaksinasi di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022).
”Sampai puasa mestinya sudah selesai target dari pusat, lansia sudah ter-booster semua. Karena itu, diharapkan selama puasa tidak ada kegiatan vaksinasi. Akan tetapi, kalau ada (vaksinasi) juga tidak membatalkan puasa,” ujarnya.
Menurut Muhadjir, masih ada waktu sampai puasa tiba. Harapannya, ke depan tidak ada pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat selama bulan Ramadhan. Namun, semua itu sangat tergantung dari eskalasi Covid-19 itu sendiri.
Saat ini, misalnya, meski tingkat kesakitan yang disebabkan oleh varian Omicron relatif rendah dibandingkan varian Delta, penularannya cepat. Oleh karena itu, protokol kesehatan tetap harus dijaga.
”Mereka yang kena (terpapar) meski sudah vaksin, kesakitannya rendah. Oleh karena itu, Presiden beri arahan agar kita percepat vaksinasi itu. Yang belum divaksin, disisir betul. Yang belum lengkap, harus didorong. Lansia disegerakan booster,” kata Muhadjir.
Pada kesempatan ini, Muhadjir mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan di pusat perbelajaan tersebut. Metode ini menggabungkan kegiatan belanja dan vaksinasi. Selain itu, penyelenggara juga menggandeng sejumlah rumah sakit untuk melakukan vaksinasi.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 27 Februari, capaian vaksinasi di Kota Malang untuk dosis pertama sebanyak 748.097 orang atau 114.27 persen, dosis kedua sebanyak 698.557 orang (106,7 persen), dan dosis ketiga sebanyak 66.706 orang (10,19 persen). Sementara capaian untuk warga lansia sebanyak 57.256 orang (68,89 persen) untuk dosis pertama, 53.576 orang (64,46 persen) dosis kedua, dan 10.902 persen (13,12 persen) untuk dosis ketiga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, pihaknya telah merespons instruksi percepatan vaksinasi dengan menggelar vaksinasi di tempat layanan kesehatan ataupun di luar tempat layanan kesehatan. Menurut dia, sejauh ini tidak ada kendala untuk vaksinasi dosis ketiga.
”Di hari kerja, teman-teman melaksanakan vaksinasi di puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Untuk hari libur, teman-teman melaksanakan di luar tempat kesehatan masing-masing, seperti di pusat perbelanjaan,” ujarnya.
Kasus Covid-19 di Kota Malang terus bertambah. Berdasarkan data laman Jawa Timur Tanggap Covid-19 per 27 Februari, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 197 kasus. Kota Malang berada di urutan keempat setelah Surabaya (974 kasus), Sidoarjo (491 kasus), dan Kabupaten Malang (212 kasus). Pada waktu yang sama, 303 orang sembuh.
Adapun secara keseluruhan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 25.936 kasus. Dari jumlah tersebut, 2.339 merupakan kasus aktif, 22.447 orang sembuh, dan 1.150 orang meninggal.