Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan Dorong Pemulihan Bali
Sebanyak 35 sepeda motor listrik dipinjamkan ke desa-desa adat di Kota Denpasar selama pelaksanaan Nyepi mendatang. Penggunaan kendaraan listrik di Bali diupayakan dipercepat.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Dalam upaya mendorong pemulihan Bali dari dampak pandemi Covid-19, koalisi masyarakat sipil berkolaborasi dengan pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan badan usaha milik negara di Bali dalam kolaborasi KemBali Becik meminjamkan motor listrik berbasis baterai ke puluhan desa adat di Kota Denpasar.
Peminjaman 35 sepeda motor listrik ke 35 desa adat di Kota Denpasar selama pelaksanaan hari raya Nyepi Tahun Saka 1944 juga bertujuan mengedukasi masyarakat agar menggunakan moda transportasi ramah lingkungan, selain mendukung aktivitas desa adat dalam menjaga ketertiban dan keheningan lingkungan selama Nyepi di awal Maret 2022.
Dalam acara penyerahan sepeda motor listrik yang dipinjamkan ke desa-desa adat di Kota Denpasar di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kota Denpasar, Jumat (25/2/2022), Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan, Pemprov Bali berkomitmen mendukung percepatan pemakaian kendaraan listrik dan juga pemanfaatan energi bersih. Komitmen pemerintah tecermin dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Samsi menambahkan, penyelenggaraan KTT G-20 di Bali juga menjadi momentum bagi Bali untuk mendorong dan mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik. ”Jumlah kendaraan bermotor listrik di Bali sudah bertambah, khususnya sepeda motor listrik yang jumlahnya mencapai 864 unit. Kalau mobil, jumlahnya masih sedikit,” kata Samsi, Jumat (25/2).
Beberapa perusahaan swasta yang memproduksi ataupun mendistribusikan kendaraan listrik, khususnya motor listrik, bergabung dalam inisiatif KemBali Becik yang melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, dan lembaga masyarakat sipil di Bali, berkolaborasi dengan menyediakan motor listrik yang dipinjamkan ke 35 desa adat di Kota Denpasar. Sebanyak 15 motor listrik dari 35 motor listrik itu disediakan PLN UID Bali.
Peminjaman 35 sepeda motor listrik, terutama jenis skuter listrik, ke 35 desa adat di Kota Denpasar selama pelaksanaan Nyepi mendatang, menurut Samsi, menjadi upaya mengedukasi masyarakat tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik.
Selain itu, penggunaan sepeda motor listrik untuk kendaraan patroli pacalang (pengamanan swakarsa desa adat) juga bersesuaian dengan dresta, atau adat istiadat, dalam pelaksanaan Nyepi yang hening dan sunyi. ”Kendaraan listrik ini dapat digunakan pacalang untuk berpatroli, terutama saat terjadi peristiwa darurat dan penting,” kata Samsi.
Manggala (Ketua) Pasikian Pacalang Kota Denpasar I Made Mendra berterima kasih atas peminjaman satu sepeda motor listrik untuk setiap desa adat di Kota Denpasar. Mendra mengatakan, sepeda motor listrik pinjaman itu akan digunakan saat tertentu dalam patroli mengontrol lingkungan, terutama saat terjadi peristiwa darurat yang memerlukan pengawalan pacalang. ”Kalau untuk patroli biasa, ya, tetap berjalan kaki,” kata Mendra.
Momennya saat pelaksanaan Nyepi karena akan mendukung terjaganya keheningan dan sekaligus keamanan lingkungan.
Peminjaman sepeda motor listrik itu, menurut Associate Manager of Visual Communication Kopernik Andre Dananjaya, menjadi upaya mengenalkan dan mengedukasi masyarakat agar menggunakan moda transportasi yang ramah lingkungan, rendah emisi karbon, dan mendukung pelestarian alam. Peminjaman sepeda motor listrik kepada desa-desa adat di Kota Denpasar itu menjadi langkah awal.
”Momennya saat pelaksanaan Nyepi karena akan mendukung terjaganya keheningan dan sekaligus keamanan lingkungan,” kata Andre dalam serangkaian acara peminjaman 35 sepeda motor listrik di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Jumat (25/2).
Kendaraan listrik memiliki keunggulan, di antaranya rendah emisi karbon, minim suara, dan ramah lingkungan serta irit biaya. Direktur Electric Wheel Bali I Gusti Ngurah Erlangga Bayu Rahmanda mengatakan, pengoperasian sepeda motor listrik lebih hemat dibandingkan sepeda motor bensin.
Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya menyebutkan, PLN menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang sudah dapat digunakan di beberapa lokasi di kawasan Kota Denpasar dan sekitarnya. PLN juga sedang menambahkan unit SPKLU dalam rangka mendukung penyelenggaraan KTT G-20 di Bali.