Kota Pontianak Mewaspadai Peningkatan BOR Pasien Covid-19
Kasus aktif Covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terus meningkat. Akibatmya tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR meningkat. Satgas Covid-19 Pontianak mewaspadai hal itu.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS – Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien isolasi Covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meningkat. Hal ini sejalan dengan penambahan kasus baru.
Hingga 21 Februari 2022, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di Pontianak sebesar 40,33 persen atau setara 185 pasien. Jumlahnya meningkat dibandingkan dengan sehari sebelumnya, 33,8 persen atau 152 pasien.
”Jika BOR sudah mencapai 50 persen akan ada penambahan tempat tidur. Saat ini, ada rumah sakit dengan BOR hingga 100 persen karena hanya 5-7 tempat tidur,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidig Handanu, Selasa (22/2/2022).
Sidiq mengatakan, sebagian besar kasus aktif merupakan tanpa gejala. Sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasien yang dirawat di rumah sakit karena memiliki komorbid.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Erna Yulianti menuturkan, BOR isolasi Covid-19 sebesar 12,11 persen dan BOR ICU sebesar 16,82 persen. Sementara kasus konfirmasi aktif di Kalbar hingga 20 Februari 2022 sebanyak 3.476 orang.
Selain itu, tercatat ada sejumlah tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Dia mencontohkan kasus penularan di Puskesmas Mulia Baru. Sebanyak 11 tenaga kesehatan positif tanpa gejala. Karena harus menjalani isolasi selama 10 hari, tidak banyak masyarakat bisa dilayani di fasilitas kesehatan itu.
Untuk menekan penularan baru, Satuan Tugas Covid-19 Kalbar juga beberapa hari lalu membagikan masker kepada masyarakat di destinasi wisata dan ekonomi kreatif Pontianak. Kegiatan pembagian masker melibatkan pemuda dan penggiat pariwisata.