Angka Keterisian Rumah Sakit Terus Menanjak di Surakarta
Angka keterisian rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, meningkat selama satu pekan terakhir. Kondisi tersebut menunjukkan semakin banyak pasien positif dengan gejala.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Angka keterisian rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, meningkat selama satu pekan terakhir. Kondisi tersebut menunjukkan semakin banyak temuan pasien terkonfirmasi positif yang bergejala. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketat.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta, hingga Selasa (15/2/2022) siang, angka keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 mencapai 57 persen. Total jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 588 unit.
Persentase keterisian rumah sakit cukup meningkat dibandingkan dengan awal pekan lalu. Saat itu, angka keterisian rumah sakit masih menyentuh 30 persen. Adapun tempat tidur yang tersedia berjumlah 450 unit.
”Ini meningkat selama satu pekan terakhir. Padahal, jumlah tempat tidur sudah ditambah. Peningkatan ini juga dapat diartikan bahwa pasien positif dengan gejala sudah semakin banyak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa siang.
Namun, Wahyuningsih menjelaskan, tidak semua kasus yang dirawat di rumah sakit berasal dari kota tersebut. Sebagian kasus juga berasal dari daerah-daerah di sekitar Kota Surakarta, seperti Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar. Bahkan, ada juga pasien yang berasal dari Jawa Timur.
Untuk itu, Wahyuningsih meminta agar kewaspadaan masyarakat terus ditingkatkan. Pasalnya, penularan Covid-19 belum sepenuhnya rampung. Justru belakangan ini terjadi peningkatan kasus harian dengan jumlah yang cukup signifikan.
”Protokol kesehatan harus lebih ditingkatkan. Ini artinya kondisi sedang tidak aman-aman saja. Waspada menjadi kewajiban dengan protokol kesehatan yang baik. Silakan beraktivitas dan berinteraksi, tetapi protokol kesehatan harus ketat,” kata Wahyuningsih.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta, pada 15 Februari 2022 terjadi penambahan kasus sebanyak 219 kasus. Jumlah penambahan lebih banyak dibandingkan dengan sehari yang lalu, yakni 157 kasus. Dalam dua hari terakhir, tercatat pula ada dua pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Wahyuningsih menyampaikan, tren kasus memang belum menunjukkan adanya penurunan. Kondisinya semakin memprihatinkan mengingat sudah muncul kasus pasien meninggal dunia. Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya akan mendorong percepatan vaksinasi penguat atau booster untuk kalangan warga lansia.
”Lansia menjadi yang kami utamakan. Kami kejar terus capaiannya karena ini berkaitan dengan risiko keparahan. Harapannya agar semua lansia bisa segera mendapat vaksinasi penguat,” ujar Wahyuningsih.
Adapun total penduduk di Kota Surakarta yang sudah menerima vaksin penguat berjumlah 52.786 orang. Capaian itu setara dengan 12,65 persen dari total sasaran sekitar 500.000 orang. Para penerima vaksin penguat terdiri dari lansia dan pekerja publik.
Lansia menjadi yang kami utamakan. Kami kejar terus capaiannya karena ini berkaitan dengan risiko keparahan. Harapannya agar semua lansia bisa segera mendapat vaksinasi penguat.
Seiring dengan peningkatan kasus, Pemerintah Kota Surakarta juga menyiapkan tempat isolasi terpusat tambahan. Saat ini, tempat yang sudah tersedia ialah Ndalem Priyosuhartan. Kapasitasnya 41 tempat tidur dan telah terisi 30 tempat tidur. Tempat isolasi terpusat digunakan untuk warga terkonfirmasi positif yang kondisi rumahnya tak memenuhi syarat untuk menjalankan isolasi mandiri.
Hampir penuhnya tempat isolasi terpusat membuat pemerintah harus menyediakan lokasi lainnya. Lokasi lain yang dipilih ialah Benteng Vastenburg. Di sana, didirikan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Covid-19 yang dikelola oleh jajaran TNI. Kapasitas tempat tersebut mencapai 80 tempat tidur.
“Sekarang dioptimalkan dulu yang ada di Ndalem Priyosuhartan. Nanti, jika tempat itu (Ndalem Priyosuhartan) sudah penuh, baru akan kami arahkan ke Rumkitlap Covid-19 di Benteng Vastenburg,” kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani.
Ahyani menambahkan, pihaknya juga menyiapkan opsi tambahan untuk tempat isolasi terpusat. Ia berencana memanfaatkan losmen-losmen sebagai tempat tersebut. Namun, jumlahnya belum bisa dipastikan.