logo Kompas.id
NusantaraKonflik Harimau di Sumbar...
Iklan

Konflik Harimau di Sumbar Dominan Terjadi di Luar Kawasan Hutan

Konflik di luar kawasan hutan itu dipicu berbagai faktor, mulai dari daerah jelajah yang luas hingga kebiasaan harimau mengikuti pergerakan mangsa.

Oleh
YOLA SASTRA
· 5 menit baca
Harimau sumatera Ciuniang Nurantih di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya yang dikelola Yayasan Arsari Djojohadikusumo di Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (27/7/2020).
YOLA SASTRA

Harimau sumatera Ciuniang Nurantih di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya yang dikelola Yayasan Arsari Djojohadikusumo di Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (27/7/2020).

PADANG, KOMPAS — Sebagian besar konflik ataupun potensi konflik harimau sumatera di Sumatera Barat terjadi di luar kawasan hutan. Hal itu dipicu berbagai faktor, mulai dari daerah jelajah yang luas hingga mengikuti pergerakan mangsa. Pembentukan nagari (desa) ramah harimau diyakini bisa menekan konflik.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono, Senin (14/2/2022), m,engatakan, selama 2021 terjadi 44 konflik/potensi konflik satwa di Sumbar. Sebanyak 16 konflik/potensi konflik itu, di antaranya, adalah harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000