Lonjakan kasus di Sulawesi Selatan terus terjadi. Kasus kematian umumnya didominasi penderita yang belum divaksinasi. Pemerintah mengimbau warga segera melengkapi vaksinasi.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan, terutama di ibu kota provinsi Makassar, terus naik tajam beberapa waktu terakhir. Saat ini, sejumlah pemimpin daerah, termasuk wali kota/wakil wali kota Makassar, masih menjalani isolasi setelah mengumumkan diri positif pekan lalu.
Dalam waktu hampir bersamaan, pekan lalu, Wali Kota Makasaar M Ramdhan Pomanto, Wali Kota Parepare Taufan Pawe, dan Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari mengumumkan positif Covid-19. Tak berselang lama, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi juga mengumumkan diri positif.
”Saya masih positif dan masih menjalani isolasi. Alhamdulillah tak ada gejala berat. Karena saya sudah vaksin, makanya gejalanya ringan. Karena itu, saya mengimbau semua warga yang belum divaksin agar segera melakukan vaksinasi,” kata Ramdhan saat dihubungi, Senin (14/2/2022).
Sebelumnya, terkait dengan kenaikan kasus, Ramdhan mengatakan, Pemkot Makassar belum akan membatasi pembelajaran tatap muka. Namun, jika dalam satu sekolah terdapat kasus positif, sekolah akan diliburkan sementara setidaknya hingga dua pekan.
Kasus Covid-19 di Sulsel selama lebih dari sepekan terakhir memang terus naik. Kenaikannya mencapai hingga 500 bahkan 800 kasus per hari. Padahal, sebelumnya, penambahan kasus harian sudah sangat menurun, bahkan di bawah angka 10.
Terkait dengan kenaikan kasus ini, Pemprov Sulsel terus mengebut vaksinasi, terutama bagi lansia dan anak-anak. Saat ini cakupan vaksinasi di Sulsel untuk dosis pertama telah mencapai 5.804.611 orang atau 82,32 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 3.769.165 orang atau 53,40 persen.
Sebagian dari 24 kabupaten/kota di Sulsel juga sudah mendekati angka 100 persen untuk dosis pertama. Sementara untuk lansia, vaksinasi dosis pertama telah mencapai angka 64,33 persen dan dosis kedua sebesar 37,42 persen.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengimbau warga segera melakukan vaksinasi dosis lengkap. Hal ini tidaj hanya karena kenaikan kasus, tetapi juga kasus kematian yang terjadi umumnya pada penderita yang belum divaksinasi.
”Dalam sepekan terakhir ini ada lima kasus kematian di Sulsel dan ternyata mereka belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Karena itu, saya mengajak semua warga untuk segera melakukan vaksinasi lengkap. Setidaknya vaksin akan membantu penderita tak mengalami gejala berat saat terinfeksi,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, kasus konfirmasi harian dalam satu minggu terakhir sekitar 2.608 kasus baru dengan laju kasus positif per 100.000 penduduk sebesar 29,1 persen. Adapun laju kematian per 100.000 penduduk dalam tujuh hari terakhir adalah 0,06 persen. Walaupun terjadi kasus konfirmasi yang signifikan, rawat inap secara umum dalam satu minggu terakhir masih berada pada angka 1,75 per 100.000 penduduk.