Sistem ”Bubble” Lindungi Pebalap MotoGP di Mandalika dari Penularan Covid-19
Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Hadi Tjahjanto memastikan pelaksanaan ”travel bubble” dalam tes pramusim MotoGP dipatuhi oleh pebalap dan ofisial, serta semua yang ada di dalamnya.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·2 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Aktivitas para pebalap MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika diklaim tetap mengikuti koridor gelembung perjalanan (travel bubble). Sejumlah perbaikan juga terus dilakukan untuk menjamin keselamatan para pebalap kelak.
Penerapan protokol kesehatan di dalam Sirkuit Mandalika masih dijalankan pebalap, tim ofisial, dan pihak lainnya. Mereka tetap menggunakan masker saat beraktivitas. Jurnalis yang datang ke Media Center Indonesia juga baru boleh masuk setelah tes antigen dan dinyatakan negatif Covid-19.
Komandan Lapangan MotoGP Sirkuit Mandalika Hadi Tjahjanto di Mandalika, Sabtu (12/2/2022), mengatakan, masih terlalu dini membicarakan evaluasi penerapan travel bubble. Namun, sejauh ini pengaplikasiannya di hotel hingga ke paddock sesuai Surat Edaran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 5 Tahun 2022.
Semua pebalap dinyatakan negatif Covid-19 lewat pemeriksaan antigen-PCR Jumat (11/2/2022). ”Kegiatan mereka terus kita pantau, baik dalam kegiatan sehari-hari, juga untuk jadwal pemeriksaan antigen-PCR,” kata mantan Panglima TNI ini.
Sistem bubble, menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri, adalah memisahkan seseorang yang memiliki risiko terpapar Covid-19 dengan masyarakat umum. Hal itu juga disertai pembatasan interaksi hanya kepada orang di dalam satu area pemisahan yang sama.
Fikri mengatakan, untuk tes pramusim, sistem bubble mulai diterapkan pada Senin (7/1/2022). Pelaksanaannya di lima lokasi, yakni Bandara Internasional Lombok, hotel karantina dan isolasi, hotel dan resort peserta, Sirkuit Mandalika, serta rumah sakit rujukan.
Di tengah berlangsungnya tes pramusim, persiapan gelaran MotoGP pada Maret 2022 juga terus berlangsung. Menurut Hadi, seluruh sarana dan prasarana di lintasan utama (racetrack) dan perangkat elektronik lomba (race electronic) semuanya sudah siap.
Kesiapan lainnya, kata dia, adalah pembenahan ban pembatas di lintasan (tire barrier) untuk keselamatan para pebalap karena MotoGP punya karakter yang berbeda dengan lomba World Superbike (WSBK).
”Sirkuit Mandalika, menurut Dorna Sports, sudah memenuhi kualifikasi GradeA,” kata Hadi.
Sementara itu, pembangunan tribune penonton VIP, premium grandstanddan standardGrandstand,juga terus dilakukan PT PP, rekanan kerja PT Pembangunan Pariwisata Indonesia atau ITDC.