Hari yang Aneh Berujung Positif di Mandalika
Tes hari pertama MotoGP di Sirkuit Mandalika sempat di persimpangan antara diakhiri lebih awal atau diteruskan akibat trek kotor dan berlumpur. Para pebalap akhirnya mau kembali ke lintasan, dan memetik hasil positif.
PUJUT, JUMAT – Tes hari pertama pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022), menjadi hari yang aneh bagi para pebalap, karena berakhir positif setelah nyaris diakhiri lebih awal. Para pebalap sempat enggan melajutkan tes karena kondisi lumpur yang menutupi permukaan aspal.
Pembersihan lintasan serta pertemuan para pebalap, manajemen tim, dan direktur balapan, menjadi titik balik yang membuat para pebalap mau kembali ke lintasan. Mereka pun meraih hasil positif, tetapi berharap trek lebih bersih pada Sabtu dan Minggu.
Tes hari pertama dimulai pukul 9.00 WITA, tetapi dihentikan sekitar pukul 10.00 karena para pebalap mengeluhkan kondisi trek yang kotor, berlumpur, dan diperburuk adanya sedikit genangan. Motor-motor yang kembali ke garasi kotor terkena lumpur, serta ada noda material hitam yang merupakan aspal yang terkelupas. Di trek juga ada kerikil akibat aspal terkelupas. Kondisi tes pun dalam situasi tidak pasti, antara dihentikan lebih awal untuk pembersihan menyeluruh, atau diteruskan hari itu.
Baca juga: Kebersihan Trek Mandalika Menjadi Sorotan
"Siapa yang keluar ke lintasan sebelum pertemuan tidak ada yang mau berkendara lagi, karena trek kotor, tidak layak untuk berkendara. Masalah lainnya adalah kerikil karena aspal terkelupas,” ungkap pebalap WithU Yamaha RNF Andrea Dovizioso.
Pebalap Italia ini menyebut tes tidak akan berjalan maksimal karena jalur balapan (racing line) hanya terbatas pada jalur yang bersih setelah dilewati motor. "Kondisi harus lebih baik. Anda bisa membatasi tes, tetapi tidak bisa membalap dengan jalur balapan yang sempit. Dalam opini saya, mereka harus memiliki mesin yang tepat untuk membersihkan," ujar Dovizioso, yang finis keenam di pengujung tes karena menemukan kunci melakukan pengereman dengan YZR-M1.
Tes kemudian dihentikan dalam status bendera merah untuk membersihkan trek. Para pebalap kemudian diminta kembali ke lintasan bersama-sama untuk melakukan sekitar 20 putaran guna mengecek apakah kondisi lintasan bisa lebih bersih dan tes bisa dilanjutkan. Trek kemudian menjadi lebih bersih, meskipun dengan racing line yang sempit. Para pebalap bisa meningkatkan waktu putaran, tetapi belum maksimal karena jalur balapan sempit sehingga tidak bisa mengambil risiko lebih besar.
"Kami berdiskusi dengan komisi balapan dan komisi balapan meminta untuk melakukan sesuatu. Yang perlu dilakukan dengan sirkuit yang kotor adalah mengendarai motor. Tetapi tidak ada yang keluar (ke lintasan). Saya termasuk yang pertama keluar karena itu satu-satunya cara membersihkan trek, memindahkan kotoran ke tempat lain. Itu keputusan yang baik, dan setelah lebih dari 20 putaran, jalur balapan menjadi normal,” ujar pebalap Repsol Honda Marc Marquez. Dia menambahkan, waktu putaran yang konsisten bagi semua pebalap terjadi karena jalur lintasan balap yang sempit.
Baca juga: Menonton Langsung Tes MotoGP dari Balik Tembok dan Atas Bukit
Marquez mengakhiri tes hari pertama itu di posisi ke-17 dengan catatan waktu 1 menit 33,776 detik, terpaut 1,310 detik dari rekan setimnya Pol Espargaro yang meraih hasil tercepat. Hasil tes ini sangat ketat dengan 11 pebalap berada dalam rentang waktu satu detik. Di belakang Espargaro ada kakaknya, Aleix Espargaro (Aprilia), Brad Binder (KTM), Alex Rins (Suzuki), dan Fabio Quartararo (Yamaha).
Meskipun finis di posisi ke-17, Marquez mulai bisa bisa merasakan motor RC213V barunya. "Hari ini kali pertama saya merasakan sesuatu yang spesial. Di Malaysia saya cepat, tetapi tidak merasakan motor. Hari ini saya mulai merasakan motor yang sudah berubah, dan kita akan lihat besok, kami akan melakukan perubahan lain," ungkap Marquez.
Rins yang awalnya kesulitan dengan kondisi sirkuit juga mendapatkan hasil positif yang mengonfirmasi performa GSX-RR. Pada hari pertama dia fokus menguji berbagai kombinasi girboks. Sedangkan dalam dua hari berikutnya dia akan mencoba paket aerodinamika.
"Hari ini sangat bagus, menyenangkan berkendara di trek yang baru, dan jujur tata letaknya mengagumkan, sangat menyenangkan. Awalnya trek sedikit kotor dan tidak ada daya cengkeram, cukup sulit dan berbahaya. Tetapi itu karena lama sekali tidak ada yang berkendara di sini, karena masih pembangunan. Lalu lap demi lap semakin bagus, dan kami bisa menyelesikan hari tes yang bagus di sini. Masih ada dua hari tes, tetapi secara umum cukup bagus," ungkap Rins yang konsisten sejak tes di Sepang.
Baca juga: Zarco Puncaki Sesi Pagi Tes Mandalika
Dia mencetak waktu tercepat keempat, 1 menit 33,058 detik dalam kondisi ban yang sudah dipakai 20 putaran. Hal ini menegaskan performa GSX-RR, yang musim ini lebih cepat tetapi tidak kehilangan keseimbangan.
Lebih menyenangkan
Pebalap tim pabrikan Ducati Jack Miller juga menilai, kondisi trek menjadi jauh lebih menyenangkan setelah bersih dari lumpur. "Ini sangat menyenangkan, dengan tikungan cepat. Sirkuit ini berbeda dari yang lainnya, tidak ada sirkuit dengan bukit di tengahnya, itu keren, tetapi juga menyenangkan. Trek baru ini fantastik, begitu kotoran dari pembangunan dibersihkan menjadi lebih menyenangkan memacu motor, tikungan dengan perubahan arah cepat 6, 7, 8, 9 sangat menyenangkan, trek yang bagus," ungkap Miller, yang menutup sesi tes dengan stoppie, menghentikan motor dengan rem depan hingga ban belakang terangkat tinggi.
Hari ini sangat bagus, menyenangkan berkendara di trek yang baru, dan jujur tata letaknya mengagumkan, sangat menyenangkan.
Juara MotoGP 2020 Joan Mir juga menilai, sirkuit Mandalika menarik meskipun kesan pertama kurang bagus karena trek yang kotor. "Sirkuit ini, kesan pertama tidak terlalu bagus karena kondisinya kotor, kemudian akhirnya saya menikmati. Ini trek yang menyenangkan," ungkap pebalap Suzuki itu.
"Di beberapa bagian, terutama sektor 2 sangat cepat. Anda tidak menduga itu saat berkendara, karena sektor 1 dan terakhir lebih lambat, tetapi ini kombinasi yang bagus, saya menikmati ini,” ujar Mir. Dia menyebut Sirkuit Mandalika memiliki banyak tikungan berubah arah serta mengalir, yang cocok dengan motor Suzuki.
Kondisi lintasan yang kotor dan sedikit genangan air dinilai oleh Loris Capirossi, Safety Advisor Dorna Sports, bukan masalah besar. Itu kondisi yang wajar terjadi di sirkuit yang masih baru. Tetapi dia berharap kondisi trek lebih bersih pada Sabtu dan Minggu sehingga tes bisa maksimal.
"Kondisi trek wajar sedikit kotor karena tidak ada yang berkendara sebelum kami, tetapi itu tidak masalah. Saat ini masih latihan, jadi tidak terlalu bermasalah, dan kami memiliki waktu untuk membersihkan serta mengatur semuanya. Tetapi, kami harap mulai besok (Sabtu) dan Minggu kondisi trek bagus, sehingga bisa menguji semua hal dengan maksimal. Di sirkuit yang baru, wajar seperti itu," ungkap mantan pebalap MotoGP asal Italia itu.
Baca juga: Bendera Merah Berkibar di Hari Pertama Tes Pramusim MotoGP Mandalika
Untuk memastikan kondisi trek tetap bersih, akan dilakukan pembersihan tiga kali dalam sehari.
"Direktur balapan menegaskan, seharusnya sirkuit dibersihkan setiap hari, tetapi sepertinya kemarin terlambat, karena ini lokasi dekat pantai jadi debu dan partikel halus terbawa angin ke lintasan. Intinya sirkuit kotor, ada faktor dari laut, dan metode pembersihannya lain, harus pakai karpet yang ditarik mobil, tidak boleh pakai sikat. Sekarang pembersihan direncanakan pagi, siang, dan sore. Diusahakan tiga kali sehari pembersihan, semoga bisa maksimal," ungkap Deputy Race Committee tes pramusim MotoGP 2022 Mandalika Eddy Saputra yang merupakan perwakilan Ikatan Motor Indonesia.