MotoGP sebagai Momen Pemulihan UKM di NTB
Mandalika akan menjadi tuan rumah MotoGP pada 18-20 Maret 2022. Gelaran itu diharapkan bisa membangkitkan UKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
PRAYA, KOMPAS — Ajang MotoGP diharapkan ikut membantu memulihkan geliat pariwisata dan usaha kecil menengah di Nusa Tenggara Barat. Pelibatan para pelaku usaha kecil menengah itu akan menjadi salah satu sajian utama dalam ajang balap motor terbesar dunia ini.
Hal itu mengemuka dalam konferensi pers di Media Center Indonesia di area Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022).
Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi NTB Ahmad Masyhuri, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Arie Prasetyo, dan Direktur Infomasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim di Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Septriana Tangkary.
Ahmad Masyhuri mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap UKM di NTB. Oleh karena itu, MotoGP yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 diharapkan bisa berkontribusi besar terhadap pemulihan UKM dari dampak pandemi tersebut. Data Dinas Koperasi dan UKM NTB menyebutkan ada 123.000 UKM. Sementara menurut Badan Pusat Statistik, jumlahnya lebih besar, yakni mencapai 660.000 unit.
Baca juga: Kebersihan Trek Mandalika Jadi Sorotan
Menurut Masyhuri, untuk menghadapi MotoGP, pihaknya tengah mempersiapkan UKM agar bisa berpartisipasi. Baik di dalam maupun di luar area KEK Mandalika. Promosi akan dilakukan di 13 titik.
Khusus di dalam kawasan, mereka akan menempatkan UKM di parkir timur (kawasan Tanjung Aan) menggunakan tenda berkapastias 30-50 UKM. Selain itu, ada dua buah tenda yang disediakan Kementerian Koperasi dan UKM yang bisa menampung 100 UKM nonkuliner (kria, kerajinan, fashion, dan lainnya). Satu tenda lainnya khusus untuk 50 unit UKM kuliner.
Selain itu,kata Masyhuri, akan ada titik UKM di Kuta Beach Park. Sementara di Bazzar Mandalika, yang dikelola ITDC, memiliki sekitar 300 gerai.
Lihat juga: Suasana Tes Pramusim MotoGP Hari Pertama Sesi Sore
”Pemerintah provinsi juga menyediakan dua titik UKM di Bandara Internasional Lombok dan pelabuhan laut, yakni di Gili Mas Lombok Barat serta Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara,” kata Masyhuri.
Tidak ketinggalan, di Lombok Tengah, UKM akan dipusatkan di Rumah Sakit Mandalika. Tempat itu menjadi lokasi tes usap bagi UKM yang akan masuk ke sirkuit sehingga diperkirakan bisa dikunjungi ribuan orang.
”Di luar sirkuit, UKM juga ditempatkan di Kota Mataram, seperti di eks Bandara Selaparang, Islamic Center, dan Lapangan Sangkareang. Kemudian di Lombok Barat ada di Pasar Seni Senggigi,” kata Masyhuri.
Baca juga : Ekonomi (Musiman) Mandalika
Kurasi
Masyhuri menambahkan, total sementara akan ada 1.032 UKM yang dilibatkan. Namun, jumlah itu bisa berkurang atau bertambah tergantung keadaan.
Proses kurasi akan dilakukan bersama Kementerian Koperasi dan UKM. Dalam proses itu, tidak hanya dilakukan seleksi, tetapi juga pembinaan terkait promosi, harga yang layak, serta produk-produk yang aman.
”Proses kurasi selesai pada akhir Februari ini. Awal Maret bisa dapatkan data UKM terbaik yang bisa menampilkan produk terbaik NTB, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” kata Masyhuri.
Jumlah yang dilibatkan secara langsung dengan total UKM di NTB memang terbilang masih sedikit. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi NTB telah bersurat kepada semua kabupaten kota agar meminta hotel dan restoran, serta keramaian untuk memfasilitasi keterlibatan UKM.
Baca juga: Langkah Besar Mandalika
Arie Prasetyo menambahkan, ITDC selaku penyelenggara dan pemilik sirkuit dan kawasan Mandalika akan bekerja sama meningkatkan promosi UKM. ”Kami akan memaksimalkan pelibatan UKM lokal supaya event ini menjadi atau dirasakan manfaat besar untuk masyarakat NTB,” kata Arie.
Akan tetapi, proses kurasi tetap menjadi perhatian utama. Selain guna mendapatkan UKM lokal terbaik, event ini dapat menyediakan produk terbaik bagi pengunjung.
Ke depan, kata Arie, ITDC akan terus memperbanyak gelaran di Mandalika setelah MotoGP dan World Superbike. Dengan demikian, selain menjadi jalan untuk pengembangan kawasan, kawasan ini terus juga bermanfaat bagi ekonomi daerah dan masyarakat.
Sejauh ini, pelaku UKM antusias menyambut gelaran MotoGP. Dian Eka Purnamasari (23), pemilik Mawar Ketak Lombok yang memproduksi tas berbahan ketak, sejenis tanaman paku, akan mempersiapkan produk berkualitas untuk MotoGP. Ia optimistis MotoGP pada Maret nanti akan bermanfaat memulihkan ekonomi pascapandemi.
Riana Meilia, pemilik usaha mutiara Riana Meilia Lombok-NTB Pearls, mengatakan telah menyediakan produk khusus berupa suvenir untuk MotoGP nanti. Riana juga optimistis dampak positif gelaran tersebut terhadap kebangkitan UKM di NTB.
Baca juga: Merekam Atmosfer Balap Mandalik