Sebanyak 24 pebalap dari 12 tim akan tampil dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, 11-13 Februari mendatang. Dua di antaranya adalah Fabio Quartararo dan Marc Marquez.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·4 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika akan menjadi lokasi penyelenggaraan tes pra musim MotoGP pada 11-13 Februari 2022 mendatang. Sebanyak 24 pebalap dari 12 tim balap MotoGP dipastikan ambil bagian.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, dalam keterangan persnya, Minggu (6/2/2022), mengatakan, kepastian terlibatnya 24 pebalap dalam tes pramusim di Mandalika tersebut diperoleh dari Asosiasi Tim Balap Internasional atau IRTA.
Menurut Priandhi, di antara 24 pebalap yang dipastikan hadir tersebut terdapat sejumlah nama pebalap MotoGP terbaik, seperti Juara MotoGP 2021 Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha MotoGP, Marc Marquez dari Repsol Honda Team Fransesco Bagnaia, dan Jack Miller dari Ducati Lenovo Team, Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar.
Selain itu, ada juga Johan Zarco dari Pramac Racing dan Brad Binder dari Red Bull KTM Factory Racing. Tujuh pebalap tersebut berada di tujuh besar peraih poin tertinggi selama musim MotoGP 2021.
Menurut Priandhi, tes pramusim MotoGP di terdiri dari sesi tes dan latihan selama tiga hari. Semua pebalap ini akan mengikuti tes yang dijadwalkan mulai pukul 10.00–17.45 Wita untuk sesi tes. Kemudian akan dilanjutkan dengan sesi latihan oleh para pebalap selama 15 menit hingga pukul 18.00 Wita.
”Kami sangat antusias dalam menyambut 24 pebalap yang akan mencoba lintasan Sirkuit Pertamina pada 11-13 Februari mendatang. Apalagi terdapat nama-nama pebalap terbaik MotoGP di antara 24 pebalap yang hadir tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama, mayoritas masyarakat Indonesia adalah pencinta motor sehingga MotoGP Official Test ini adalah momen yang sangat kami tunggu-tunggu,” kata Priandhi.
Menurut Priandhi, Sirkuit Mandalika, yang memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer dan 17 tikungan, merupakan sirkuit baru yang belum dikenal oleh pebalap MotoGP. Sehingga official test ini sangat penting bagi pebalap dan kru tim untuk mengenal karakteristik sirkuit ini sebelum balapan di sana pada Maret mendatang. ”Kami berharap semua pebalap dan kru tim memaksimalkan official test ini dan mendapatkan pengalaman yang terbaik dengan sirkuit kami,” kata Priandhi.
Gelembung perjalanan
Selama tes pra musim berlangsung, para pebalap beserta kru akan mengikuti kebijakan skema gelembung perjalanan atau travel bubble. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri sebelumnya menjelaskan, sistem gelembung (bubble) adalah sistem yang memisahkan seseorang yang memiliki risiko terpapar Covid-10 (baik dari riwayat kontak maupun riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi transmisi komunitas) dengan masyarakat umum. Hal itu juga disertai dengan pembatasan interaksi hanya kepada orang di dalam satu area pemisahan yang sama.
Artinya, dengan skema itu, para pebalap dan ofisial, termasuk pihak terkait, berkegiatan pada wilayah yang dibatasi dengan durasi waktu yang ditentukan. ”Skema travel bubble ini juga sudah dikoordinasikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan akan dipantau secara ketat. Para pebalap beserta kru juga akan menjalankan tes PCR 2 x 24 jam secara berkala sebelum diputuskan dapat berkegiatan di area sirkuit atau tidak,” kata Priandhi.
Fikri memaparkan, untuk tes pramusim, sistem gelembung akan mulai diterapkan pada Senin (7/1/2022) yang dijadwalkan menjadi awal kedatangan logistik, termasuk tim ofisial dan pebalap. Pelaksanaannya di lima lokasi, yakni Bandara Internasional Lombok, hotel karantina dan isolasi, hotel dan resor peserta, Sirkuit Mandalika, dan rumah sakit rujukan.
Menurut Fikri, begitu tiba di bandara, tim ofisial dan pebalap, yang telah menjalani tes pemeriksaan Covid-19, akan mengikuti proses oleh pihak Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Lalu dengan kendaraan yang telah disiapkan dan pengawalan ketat dari tim keamanan, mereka dibawa menuju hotel yang sudah masuk dalam sistem gelembung. Ada 24 hotel yang dilibatkan dalam sistem ini. ”Begitu sampai di hotel, mereka akan menjalani tes PCR oleh tim dari Rumah Sakit Umum Provinsi NTB,” kata Fikri.
Jika dinyatakan negatif, mereka bisa mengakses sirkuit dan berkegiatan di sana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ”Setelah selesai di sirkuit, mereka kemudian kembali ke hotel masing-masing. Di sana, mereka tetap mendapatkan pengawasan ketat. Juga disiapkan tim untuk menangani keluhan (kesehatan) dari ofisial dan pebalap,” kata Fikri.
Menurut Fikri, jika hasil pemeriksaan Covid-19 tim ofisial atau pebalap positif, mereka harus dikeluarkan dari gelembung. Ada dua alternatif, yakni ofisial dan pebalap akan dibawa ke Gedung Grha Gemilang atau gedung layanan rawat jalan dan rawat inap eksekutif RSUD Provinsi NTB.
“Alternatif kedua adalah kami meminta hotel menyiapkan satu tempat di atas. Akan tetapi, beberapa hotel menyampaikan kalau mereka sudah penuh atau kesulitan (memenuhi permintaan itu). Terkait hal itu, kami akan finalkan malam ini,” kata Fikri.
Menurut Fikri, ofisial atau tim yang terkonfirmasi positif, sesuai aturan, harus menjalani isolasi selama 10 hari.
”Kami berupaya untuk tetap melaksanakan kegiatan ini dengan baik tanpa melanggar ketentuan-ketentuan yang sudah diatur oleh Pemerintah Indonesia guna mencegah kemungkinan transmisi penyebaran Covid-19 di negeri kita ini. Kami berharap, semua berjalan lancar dan kita semakin siap dalam menggelar balapan MotoGP pada Maret 2022 mendatang,” kata Priandhi.