PTM di Kota Denpasar Dihentikan Sementara akibat Lonjakan Covid-19
Pemkot Denpasar menghentikan sementara pelaksanaan PTM di Kota Denpasar mulai Jumat (4/2/2022). Langkah itu ditempuh menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan ditemukannya kasus Covid-19 di sejumlah sekolah.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Bali mengalami lonjakan kasus penyakit Covid-19. Pada Kamis (3/2/2022) terdapat penambahan 1.501 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Menyikapi peningkatan kasus baru Covid-19 di Kota Denpasar, yang mencapai 369 kasus positif pada Kamis (3/2/2022), Pemerintah Kota Denpasar mengambil beberapa langkah antisipasi, termasuk menghentikan sementara pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka di seluruh sekolah, mulai dari jenjang pendidikan usia dini di taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas, mulai Jumat (4/2/2022).
Langkah lain yang akan dijalankan untuk mengendalikan pandemi Covid-19, menurut Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, adalah meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi, serta mengetatkan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, Pemkot Denpasar juga meningkatkan pemberian vaksin Covid-19, terutama vaksinasi penguat (booster).
”Kasus Covid-19 sedang merebak. Terjadi kenaikan drastis sehingga harus ada langkah taktis dan terobosan,” kata Arya Wibawa dalam rapat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar di ruang rapat Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis (3/2/2022).
Sebelumnya, Arya Wibawa yang memimpin rapat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar bersama Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana terlebih dahulu mendengarkan sejumlah laporan perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar, yakni dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar; Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar; dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar; serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Dari laporan tersebut, situasi pandemi Covid-19 di Kota Denpasar sedang kembali merebak.
Baca juga : Pemberian Vaksinasi Penguat Digencarkan di Bali
Kasus baru Covid-19 di Kota Denpasar sedang menanjak beberapa hari terakhir, khususnya sejak Selasa (1/2/2022). Pada Selasa (1/2), kasus baru Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 258 kasus. Di seluruh Bali, kasus baru Covid-19 semuanya sebanyak 715 kasus.
Kasus baru Covid-19 di Kota Denpasar pada Rabu (2/2/2022) sebanyak 228 kasus dari 771 kasus baru Covid-19 di Bali. Pada Kamis (3/2/2022), kasus baru Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 226 kasus, sedangkan di seluruh Bali terdapat 1.501 kasus baru Covid-19.
Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Denpasar hingga Rabu (2/2/2022) sejumlah 1.024 kasus. Laporan dari Badan Litbang Kota Denpasar menyebutkan jumlah daerah risiko tinggi, atau zona merah, di Kota Denpasar bertambah hingga 18 persen.
Begitu daerah risiko sedang, atau zona oranye, juga bertambah sekitar 16,28 persen. Sebaliknya, jumlah zona hijau, atau daerah risiko rendah Covid-19, di Kota Denpasar berkurang 2,23 persen.
Dalam laporannya, Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gde Wiratama menyebutkan, hasil pemeriksaan (testing) dan penelusuran (tracing) dalam pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka (PTM) di sekolah menemukan kasus Covid-19 di 21 sekolah, mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), serta sekolah menengah kejuruan (SMK).
Kasus Covid-19 sedang merebak. Terjadi kenaikan drastis sehingga harus ada langkah taktis dan terobosan. (Arya Wibawa)
Secara keseluruhan, terdapat 101 murid dan lima guru terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Rabu (3/2/2022). Meski demikian, jumlah murid ataupun guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih sedikit dan secara persentase kurang dari satu persen dari jumlah keseluruhan sekolah maupun murid dan guru.
Kendati demikian, pemkot berupaya mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 semakin meluas di kalangan murid maupun di sekolah dengan menghentikan sementara PTM di sekolah dan mengalihkannya dengan menerapkan proses pembelajaran secara di dalam jaringan (daring).
Menurut Wakil Wali Kota Denpasar Arya Wibawa, pelaksanaan PTM di sekolah di Kota Denpasar akan dilanjutkan lagi ketika kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali landai.
Situasi pandemi Covid-19 di Bali juga mendapat perhatian dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto. Serangkaian kegiatan vaksinasi lanjutan serentak juga digelar di Bali, Kamis (3/2).
Dalam telekonferensi bersama Kepala Polri, Menteri Kesehatan, dan Kepala Staf Umum TNI dari Depok, Jawa Barat, Suharyanto menanyakan kesiapan Bali menyambut pelaksanaan sejumlah kegiatan berskala internasional pada 2022 kepada Kepala Polda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra.
Dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Kota Denpasar, Kamis (3/2), Kepala Polda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan, Bali sudah menyiapkan sistem dan prosedur penerimaan pelaku perjalanan luar negeri, termasuk menyiapkan tempat-tempat karantina dan pengawasan terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang menjalani karantina.
Putu Jayan juga menyatakan, Polda Bali bersama satgas penanganan Covid-19 di Bali menjalankan kebijakan dan arahan pemerintah dalam upaya pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19, termasuk pelaksanaan vaksinasi lanjutan.
Adapun Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali Jamaruli Manihuruk menerangkan, pihaknya memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi lanjutan serentak yang dilaksanakan secara nasional pada Kamis (3/2/2022) sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Menurut Jamaruli, program vaksinasi lanjutan yang dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Kamis (3/2/2022), juga bertujuan untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional.
Pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Bali hingga Kamis (3/2/2022) sudah menjangkau lebih 3,511 juta orang, atau 103,13 persen, dari 3,405 juta lebih orang di Bali. Adapun pemberian vaksinasi Covid-19 suntikan kedua sudah menjangkau lebih dari 3,160 juta orang.
Berdasarkan laporan perkembangan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar, pemberian vaksin Covid-19 dosis kesatu mencapai 150 persen dan vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari 134,9 persen. Sementara itu, vaksinasi dosis ketiga, atau vaksinasi lanjutan, sudah diberikan kepada 58.392 orang di Kota Denpasar, atau mencapai 11,9 persen.