Kasus Omicron di Kepri Bertambah Jadi 8 Orang, Diduga Ada Transmisi Lokal
Enam warga Kepulauan Riau dinyatakan positif terjangkit Covid-19 varian Omicron. Hal itu terjadi tepat satu hari setelah Indonesia dan Singapura menyepakati skema ”travel bubble” di Batam dan Bintan.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Kasus Covid-19 varian Omicron di Kepulauan Riau bertambah enam menjadi total delapan orang. Bila sebelumnya pasien terjangkit Omicron di Kepri adalah pekerja migran yang baru pulang dari Malaysia, kini warga lokal pun mulai terpapar varian baru Covid-19 tersebut. Diduga mulai terjadi transmisi lokal penularan varian Omicron.
Wakil Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, Kamis (27/1/2022), mengatakan, enam kasus baru Omicron itu terdiri dari lima warga Kota Batam dan satu warga Kabupaten Karimun. Pada 16 Januari lalu, dua pekerja migran yang pulang dari Malaysia melalui Batam juga terdeteksi positif Covid-19 varian Omicron. Kini, total kasus Omicron di Kepri delapan orang.
Lima warga Kepri dan dua pekerja migran itu dinyatakan terdeteksi positif terjangkit Omicron berdasarkan hasil tes s gene mutant identification test (SMIT) yang dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
”Berdasarkan surat edaran dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, kini penetapan seseorang terjangkit Omicron cukup dengan tes SMIT. Tidak perlu lagi sampel dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta untuk dites dengan metode whole sequencing genome (WGS),” kata Tjetjep melalui telepon.
Menurut dia, enam orang yang terjangkit Omicron itu saat ini dalam kondisi stabil dan tanpa gejala. Satgas Penanganan Covid-19 Kepri menganjurkan mereka untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing.
Dikhawatirkan, kasus Omicron di Kepri lebih banyak daripada yang sudah diketahui saat ini karena mayoritas pasien Omicron tidak mengidap gejala. (Tjetjep Yudiana)
Terkait temuan enam kasus tambahan positif Omicron itu, Satgas Penanganan Covid-19 setempat akan melakukan pelacakan kontak secara maksimal dan memperbanyak tes. Tjetjep khawatir kasus Omicron di Kepri lebih banyak daripada yang sudah diketahui saat ini karena mayoritas pasien Omicron tidak mengidap gejala.
”Nanti Pak Gubernur Kepri (Ansar Ahmad) akan menyampaikan soal imbauan mengenai kewaspadaan karena Omicron sudah masuk ke tengah masyarakat, bukan hanya di Batam tetapi juga di Karimun,” ujar Tjetjep.
Penambahan kasus Omicron di Kepri terjadi tepat satu hari setelah Indonesia dan Singapura menyepakati skema travel bubble atau gelembung perjalanan wisata khusus untuk wilayah Batam dan Bintan. Padahal, skema gelembung wisata di dua kawasan wisata itu diharapkan bisa direplikasi di daerah lain.
Pembukaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara dengan memakai skema gelembung perjalanan telah dimulai Senin (24/1/2022). Skema ini berlaku di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau, dengan sasaran wisatawan mancanegara asal Singapura.
Dalam pertemuan pemimpin negara atau Leaders' Retreat di Bintan, Presiden Joko Widodo, Selasa (25/1/2022), mengatakan, ia dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan membahas penguatan kerja sama bilateral di sejumlah bidang, antara lain, soal pemulihan ekonomi.
”Untuk mendukung mobilitas manusia yang aman, Indonesia dan Singapura sedang memfinalisasi kerja sama pengakuan vaksin dan penyelarasan interoperabilitas platform pelacakan dan perlindungan yang dimiliki kedua negara,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan, Singapura dan Indonesia akan melanjutkan diskusi mengenai gelembung perjalanan agar skema itu bisa berlaku dua arah. Ia berharap, diskusi mengenai hal itu tidak memakan waktu terlalu lama.
”Saya dan Presiden Jokowi juga melanjutkan diskusi mengenai skema perjalanan udara dan laut agar lebih banyak destinasi di Indonesia dapat dibuka. Namun, kami juga harus mempertimbangkan kondisi pandemi, terutama soal varian Omicron yang sedang merebak,” kata Lee.