Pembahasan akan segera dilakukan untuk keperluan gelaran ASEAN Para Games 2022, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Juli. Hal itu menjadi tantangan mengingat waktu persiapan hanya sekitar enam bulan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS – Pembahasan akan segera dilakukan untuk keperluan gelaran ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Juli mendatang. Hal itu menjadi tantangan mengingat waktu persiapan hanya sekitar enam bulan. Namun, pengalaman menjadi tuan rumah menumbuhkan optimisme bahwa ajang tersebut bakal tetap digelar secara optimal.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan, secara umum, lokasi dan penginapan para atlet sudah siap. Tak dimungkiri, persoalan anggaran menjadi hal yang menantang dalam penyelenggaraan tersebut. Pasalnya, waktu persiapan cukup sempit, yaitu hanya enam bulan.
“Venue (arena) dan hotel sudah siap. Tinggal anggarannya ini (bagaimana). Makanya, ini akan kami kejar. Semoga segera kelihatan. Nanti ada instruksi khusus dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga),” kata Gibran, di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (26/1/2022).
Lebih lanjut, Gibran menyebutkan, opsi-opsi pendanaan akan dibahas seiring berjalannya waktu. Opsi itu salah satunya termasuk membuka pendanaan dari sponsor. Saat ini, tim panitia akan berkoordinasi dengan jajaran Kemenpora membahas persoalan tersebut. Keputusannya akhir menunggu hasil koordinasi tersebut.
Sebelumnya, Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun meminta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi ketua panitia penyelenggara dari ajang tersebut, Selasa (25/1/2022). Adapun tim panitia disebut sebagai Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC). Gibran lantas menyanggupinya. Untuk itu, pihaknya akan turut berkoordinasi dalam segala hal demi menjamin ajang olahraga untuk penyandang difabel tersebut berlangsung maksimal.
Rima menyatakan, persoalan anggaran memang menjadi tantangan. Pasalnya, penganggaran belum dilakukan sejak setahun sebelumnya. Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah baru dipastikan pada 14 Januari 2022 lalu.
Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto menyampaikan, pihaknya tengah dalam proses finalisasi kebutuhan anggaran. Menurut rencana, Kamis (27/1/2022), ia akan membahas persoalan tersebut bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan, dan Kemenpora.
“Besok (Kamis) kami diundang untuk bersama-sama membahas persoalan anggaran ini. Ini termasuk percepatan anggaran beserta sumbernya nanti dari mana,” kata Rima.
Rima menyatakan, persoalan anggaran memang menjadi tantangan. Pasalnya, penganggaran belum dilakukan sejak setahun sebelumnya. Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah baru dipastikan pada 14 Januari 2022 lalu.
Kondisinya, lanjut Rima, berbeda dibandingkan sewaktu Indonesia, khususnya Kota Solo, menjadi tuan rumah pada ajang yang sama tahun 2011. Saat itu, penganggaran sudah dilakukan sejak satu tahun sebelumnya.
“Kemarin, tahun 2021, belum resmi ditunjuk sebagai tuan rumah. Kami baru ditunjuk sebagai tuan rumah tahun 2022. Ini memang tantangannya pada anggaran. Tetapi, Kemenpora menyebut sudah ada solusi,” kata Rima.
Di sisi lain, Rima optimistis, penyelenggaraan ajang olahraga tersebut tetap dapat dilakukan secara maksimal. Singkatnya waktu persiapan tidak terlalu menjadi soal. Berdasarkan pengalaman tahun 2011, saat itu, waktu persiapan yang tersedia juga hanya selama tujuh bulan.
Optimisme Rima didasari perencanaan matang yang sudah dilakukan. Perencanaan itu termasuk konsep gelembung yang akan diterapkan. Selain itu, ditambah pula kesiapan lokasi lomba hingga penginapan bagi para atlet.
Dari segi lokasi lomba, kata dia, hanya sedikit fasilitas pendukung yang perlu ditambahkan, misalnya ramp pengguna kursi roda, penunjuk jalan bagi tuna netra, pencahayaan dan perbaikan lantai. Dua hal terakhir itu diperlukan untuk mendukung kelayakan pertandingan.
“Kami juga sudah mengusulkan 13 cabang olahraga yang akan diperlombakan kepada negara-negara peserta. Keputusan finalnya nanti setelah tanggal 17 Februari 2022. Baru diperoleh jenis-jenis cabang olahraganya,” kata Rima.