Vaksinasi Dosis Penguat di Magelang Kini Menyasar Kelompok Rentan
Vaksinasi dosis ketiga kembali dilakukan di Kota Magelang, Jawa Tengah. Kali ini, sasaran vaksinasi adalah masyarakat umum dengan sasaran utama kelompok rentan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Setelah menyasar aparatur sipil negara dan pegawai pelayanan publik, vaksinasi dosis penguat di Kota Magelang, Jawa Tengah, mulai diperuntukkan bagi masyarakat umum. Prioritas utamanya adalah warga lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Yis Romadhon, Senin (24/1/2022), mengatakan, vaksinasi dosis penguat (booster) akan menggunakan 1.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Masa kedaluwarsa pada Maret 2022. Layanan vaksinasi ini nantinya akan dibuka di lima puskesmas dan Rumah Sakit Budi Rahayu.
”Sekalipun pemerintah sedang gencar melakukan vaksinasi dosis penguat, tetap saja yang menjadi prioritas dalam kegiatan vaksinasi adalah vaksinasi primer, yaitu vaksinasi dosis pertama dan kedua,” ujarnya.
Sebelumnya, vaksinasi dosis ketiga di Kota Magelang dilaksanakan pada 19-22 Januari 2022. Sebanyak 2.378 dosis vaksin Moderna telah habis digunakan. Dengan kegiatan tersebut, capaian vaksinasi dosis ketiga di Kota Magelang baru terdata 7,5 persen dari sasaran.
JIka vaksin AstraZeneca habis digunakan, Yis menuturkan, kegiatan serupa belum dijadwalkan. Alasannya, Pemerintah Kota Magelang belum mendapatkan informasi terkait distribusi vaksin penguat.
Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengatakan, setiap warga diminta segera menjalani vaksinasi dosis ketiga. Salah satu tujuannya adalah membentengi dari potensi tertular varian Omicron. Saat ini, sembilan warga Jateng terkonfirmasi terkena varian itu.
”Masyarakat mulai dari tingkat RT, RW, hingga kelurahan kembali mengaktifkan Satgas Jogo Tonggo dan kembali melakukan pengawasan terhadap setiap tamu, pendatang, yang memasuki kampung masing-masing. Hingga sekarang, kami masih menginstruksikan warga untuk tidak menerima tamu luar kota menginap,” ujarnya.
Saat ini, Kota Magelang masih nihil kasus Covid-19 baru. Namun, kondisi yang terjadi di luar daerah tetap memberikan sinyal agar selalu waspada dan menjaga perilaku sesuai protokol kesehatan. Alasannya, situasi ini belum aman sepenuhnya.
”Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang semula dijadwalkan di akhir Januari terpaksa ditunda untuk sementara waktu,” kata Nur Aziz.