Vaksinasi Penguat di Jateng, Ramai di Semarang, Sepi di Tegal
Sepekan berjalan, vaksinasi penguat di Kota Semarang, Jateng, sudah dilakukan kepada 17.455 orang atau sekitar tujuh persen dari yang ditargetkan. Sementara di Kota Tegal, vaksinasi penguat masih sepi peminat.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sepekan setelah dimulai, penyuntikan vaksin dosis ketiga atau penguat di Jawa Tengah terus diperluas ke banyak wilayah. Di Kota Semarang, sentra-sentra vaksinasi penguat diserbu masyarakat. Sementara di Kota Tegal, vaksinasi penguat masih sepi peminat.
Pada Januari, sebanyak 250.000 orang yang sudah divaksin dosis lengkap lebih dari enam bulan menjadi target sasaran vaksinasi penguat atau booster. Hingga Senin (17/1/2022) atau sepekan setelah dimulai, sebanyak 17.455 orang atau sekitar 7 persen sudah divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam mengatakan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi penguat sangat besar. Hal itu terlihat salah satunya di sentra vaksinasi penguat di Mal Tentrem. Di tempat itu masyarakat berdesak-desakan untuk mendapatkan suntikan vaksin ketiga.
”Peminat vaksin ketiga sangat luar biasa. Kami akan melakukan penapisanstopperagar tidak semua orang yang datang ikut mengantre. Harus benar-benar yang sudah waktunya divaksin,” ujar Hakam, Selasa (18/1/2022).
Di Mal Tentrem, vaksinasi dosis ketiga akan diselenggarakan hingga Jumat (21/1/2022). Target vaksinasi harian di tempat itu berkisar 500-1.000 orang. Selain di Mal Tentrem, ada dua sentra vaksinasi dosis ketiga lain seperti di Sam Poo Kong dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang.
”Tak hanya di sentra vaksinasi, sebanyak 37 puskesmas dan 12 rumah sakit di Kota Semarang juga melayani vaksinasi dosis ketiga. Dengan demikian, kami menargetkan bisa menyuntikkan vaksin dosis ketiga kepada 20.000 orang setiap harinya,”tuturnya.
Kami akan melakukan penapisan stopper agar tidak semua orang yang datang ikut mengantre. Harus benar-benar yang sudah waktunya divaksin. (Abdul Hakam)
Pekan ini, vaksinasi dosis ketiga juga akan disuntikkan kepada guru-guru dan tenaga kependidikan di Kota Semarang. Penyuntikan vaksin dosis ketiga tersebut sengaja dilakukan berbarengan dengan penyuntikan vaksin dosis kedua untuk pelajar usia 6-11 tahun.
Selain di Kota Semarang, vaksinasi penguat juga sudah mulai dilakukan di Kota Tegal pada Senin pagi. Di Puskesmas Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, misalnya, hanya sepuluh warga yang datang untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga.
”Baru dapat sepuluh orang di hari pertama vaksinasi dosis ketiga. (Sepinya peminat) kemungkinan terjadi karena kami belum menggencarkan sosialisasi ke kelurahan-kelurahan. Ke depan, kami akan lebih gencar untukworo-woro(pengumuman),” kata Kepala Puskesmas Sumurpanggang Wahidin.
Menurut Wahidin, sementara ini, vaksinasi dosis ketiga akan diprioritaskan bagi warga lansia, warga dengan penyakit penyerta, serta warga usia 18 tahun ke atas yang sudah divaksin dosis lengkap lebih dari enam bulan lalu. Adapun jenis vaksin yang digunakan untuk vaksin penguat adalah Moderna.
Daryono (66), warga Kecamatan Tegal Barat, menjalani vaksinasi dosis ketiga Senin di Puskesmas Tegal Barat. Daryono yang divaksin dosis lengkap pada April 2021 tersebut disuntik vaksin dosis ketiga dengan vaksin jenis Moderna. ”Kemarin dapat pengumunan dari (ketua) rukun tetangga untuk vaksinasiboosterkhusus lansia. Saya datang ke puskesmas dengan membawa sertifikat vaksinasi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati mengaku belum mendapatkan data jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga. Namun, ia mengakui masih belum banyak warga yang menjalani vaksinasi dosis ketiga.
”Kami memang sudah memulai vaksinasi di puskesmas-puskesmas sejak Senin. Hanya saja, pencanangannya baru akan kami lakukan Jumat (21/1/2022), sambil menunggu alokasi vaksin dari Dinas Kesehatan Jateng,” ucap Primawati.
Menurut Prima, sementara ini, vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna yang sebelumnya untuk program vaksinasi dosis satu dan kedua. Pihaknya telah mengajukan tambahan 20.000 vaksin jenis Pfizer untuk vaksinasi penguat.