Kerinci menjadi wilayah terakhir dari 11 daerah di Jambi yang menyentuh target capaian vaksinasi Covid-19.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Setelah ”dikeroyok” habis-habisan oleh petugas kesehatan dari sejumlah wilayah di Jambi, vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Kerinci akhirnya mencapai target 70 persen. Kerinci menjadi wilayah terakhir dari 11 daerah di Jambi yang menyentuh target capaian vaksinasi itu.
Dari data grafis yang diolah Kepolisian Daerah Jambi, 137.106 warga Kerinci telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama. Adapun target keseluruhan yang harus divaksin dosis pertama sebanyak 195.783 orang.
Kepala Polda Jambi Inspektur Jenderal Albertus Rachmad Wibowo mengapresiasi capaian tersebut. ”Peningkatan capaian ini sangat bagus,” katanya, Minggu (23/1/2022).
Kerinci menjadi kabupaten terakhir di Jambi yang mencapai target minimal 70 persen. Hingga awal Januari, persentase vaksinasi Covid-19 Provinsi Jambi mencapai 77,9 persen. Namun, capaian di Kabupaten Kerinci paling rendah. Vaksinasi dosis pertama baru mencapai 58 persen, jauh di bawah target minimal.
Atas dasar itulah Polda Jambi pada 2-3 Januari lalu mengerahkan petugas kesehatan dari lingkup jajarannya di sejumlah kabupaten dan kota untuk datang ke Kerinci membantu percepatan realisasi vaksinasi. Selanjutnya, pada 4 Januari, capaian vaksinasi mulai menyentuh garis linear. Sepekan kemudian, capaian vaksinasi menembus 60 persen. Dua pekan berikutnya, kenaikan capaian terus terjadi hingga menyentuh 70 persen.
Dengan capaian itu, kata Rachmad, daerah agar terus mendorong vaksinasi terus berjalan hingga dosis kedua dan vaksin penguat. Termasuk pula capaian vaksinasi pada warga lansia, remaja, dan anak.
Omicron Terus Bertambah, Anak-anak Berisiko
Provinsi Jambi akan mencapai target 100 persen dosis pertama selama 20 hari jika setiap hari minimal capaian vaksinasinya naik 1,16 persen. (Irjen Albertus Rachmad Wibowo)
Ia melanjutkan, Provinsi Jambi akan mencapai target 100 persen dosis pertama selama 20 hari jika setiap hari minimal capaian vaksinasinya naik 1,16 persen. ”Di Provinsi Jambi ada 1.562 desa. Kalau setiap kepala desa menghadirkan 20 warganya ke sentra vaksinasi untuk menerima dosis pertama, akan tervaksinasi 31.240 orang per hari atau setara dengan kenaikan capaian target masyarakat yang tervaksinasi sebesar 1,16 persen,” jelasnya. Dengan demikian, dalam waktu 20 hari, provinsi itu akan mencapai 100 persen tervaksinasi dosis pertama.
Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, target vaksinasi masyarakat Jambi 2,68 juta. Vaksinasi dosis pertama telah tercapai 82 persen. Adapun vaksinasi dosis kedua 59,4 persen.
Di tempat berbeda, Ombudsman Perwakilan Jambi menyoroti aturan wajib vaksin bagi siswa sekolah dasar yang ingin mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Batanghari. Kepala Ombudsman Jambi Saiful Roswandi memperoleh informasi orangtua murid di wilayah itu diminta menandatangani surat pernyataan yang isinya siswa yang tidak divaksin harus bersedia mengikuti belajar secara daring. Dengan kata lain, tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka.
Menurut Saiful, berdasarkan data pemerintah, 8,8 juta jiwa di 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang baru memenuhi kriteria untuk menerima vaksin anak, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali. Batanghari tidak masuk di dalamnya.
Ia mengingatkan agar pemerintah daerah hanya menerapkan aturan yang tidak bertentangan dengan aturan dari pusat. ”Jangan sampai dalam hal ini peserta didik dirugikan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya membuka layanan pengaduan bagi masyarakat terkait aturan wajib vaksin bagi siswa yang ingin mengikuti PTM. ”Masyarakat bisa adukan ke Pengaduan Ombudsman Jambi,” katanya. Pengaduan lewat teks pesan dapat dikirimkan pada nomor telepon 08119593737.