Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga Gratis, Dimulai Besok
Pemberian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga diprioritaskan untuk warga lanjut usia dan kelompok rentan. Stok vaksin saat ini memadai jumlahnya untuk mereka yang belum divaksin plus untuk memulai pemberian vaksin penguat.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah akan melaksanakan vaksinasi dosis ketiga secara gratis mulai 12 Januari 2022 dengan memprioritaskan warga lanjut usia dan kelompok rentan. Upaya ini dinilai penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi.
”Untuk itu saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena, sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama,” kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan tentang vaksinasi dosis ketiga, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena, sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama.
Adapun syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi ketiga ini adalah calon penerima sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya. Meskipun sudah divaksin, masyarakat diingatkan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
”(Hal ini) karena vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19,” ujar Presiden.
Seusai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi pada Senin (10/1/2022), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, minggu ini Indonesia berhasil naik ke peringkat keempat dunia melampaui Brasil dari sisi jumlah warga yang divaksinasi.
Indonesia dapat menembus angka 169 juta orang yang sudah divaksinasi dosis pertama melampaui Brasil yang jumlahnya, 166 juta orang. Posisi Indonesia berada di bawah China yang sudah memberikan vaksinasi kepada 1,2 miliar orang, India 880 juta orang, dan Amerika Serikat 246 juta orang.
Budi menuturkan tinggal lima provinsi di Indonesia yang belum mencapai 70 persen vaksinasi pertama, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua. ”Stok vaksin yang dipegang pemerintah sekarang ada 446 juta (dosis) total. Jadi kalau sudah disuntikkan 288 juta (dosis), masih ada lebih dari 150 juta dosis yang kita bisa suntikkan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah sudah mempersiapkan vaksin booster.
”Beberapa yang sudah mendapatkan EUA (izin penggunaan darurat) dari Badan POM, yaitu Sinovac, CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax terkait dengan kesiapan program suntikan ketiga,” katanya.